Benarkah Saat Haid Tidak Boleh Potong Kuku, Mitos atau Fakta?

- 6 Juni 2022, 19:42 WIB
ilustrasi menstruasi
ilustrasi menstruasi /PIXABAY/iirliinnaa/

1.    Hukum memotong rambut dan kuku saat haid

Hukumnya boleh memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid dan tidak perlu mencuci rambut dan kuku yang sudah dipotong tersebut saat bersuci atau saat mandi junub/jinabat.

Karena tidak ada dalil hadits maupun Alquran yang melarang seorang perempuan yang sedang haid memotong kuku dan rambutnya.

Ibnu Hajar Al-Haitsami dalam kitab Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj menyatakan menurut Mazhab Syafi’i, perempuan haid boleh memotong kuku, bulu kemaluan, dan bulu ketiak.

Selain itu, diterangkan dalam hadits dari Aisyah, bahwa Aisyah mengalami haid sesampainya di Makkah saat mengikuti haji bersama Nabi SAW. Kemudian Nabi SAW bersabda kepadanya:

“Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan bersisirlah,” (HR.Bukhari 317 dan Muslim 1211).
Rasulullah SAW memerintahkan Aisyah yang sedang haid untuk menyisir rambutnya, padahal beliau baru saja datang dari perjalanan.

Sehingga, kita bisa menyimpulkan dengan yakin, pasti akan ada rambut yang rontok.

Namun Rasulullah SAW tidak menyuruh Aisyah untuk menyimpan rambutnya yang rontok untuk dimandikan setelah suci haid.

  1. Berhubungan intim saat menstruasi

Bagi wanita yang sedang haid, melakukan hubungan seksual akan menyebabkan kemandulan, karena rahim yang membusuk akibat dari darah haid.

Terkadang juga bisa mengakibatkan sakit di saluran kencing yang disebabkan naiknya suhu panas yang tinggi dan bahaya-bahaya lainnya.Semua itu disebabkan membusuknya darah haid dalam rahim.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah