HEPATITIS AKUT MISTERIUS, Bunda Tak Perlu Panik, Tetap Waspada Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit

- 6 Mei 2022, 13:30 WIB
hepatitis akut berat misterius banyak menyerang anak -anak. Jangan panik tapi tetap waspada
hepatitis akut berat misterius banyak menyerang anak -anak. Jangan panik tapi tetap waspada /Pixabay/@Vic_B/

DESKJABAR - Penyakit hepatitis akut berat yang misterius memang mengkhawatirkan karena menyebabkan kematian. Namun bunda tak usah panik, jika ditangani secara dini pasien bisa tertolong.

Agar anak - anak terhindar dari hepatitis akut berat ini ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan.

Begitu juga jika anak - anak menunjukkan indikasi atau gejala yang sama dengan gejala hepatitis akut misterius tersebut, jangan menunggu lama, segera bawa anak ke pusat pelayanan kesehatan.

Bunda, hendaknya tidak panik, namun tetap waspada amati perubahan pada diri anak, sehingga jika ada gejala penyakit yang menyerang organ hati/ lever ini bisa diketahui dengan cepat dan penanganan pun akan lebih mudah. Dokter dan tenaga kesehatan akan punya waktu lebih banya untuk mengantisipasi penanganan.

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Terkait Vaksinasi Covid-19? Begini Rekam Vaksin 3 Anak yang Meninggal

Pesan jangan panik itu disampaikan oleh Prof Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A (K), Dokter Anak konsultan Gastrohepatologi, dalam konferensi pers virtual "Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia", Kamis 5 Mei 2022.

"Sebenarnya penyakit hepatitis akut sudah banyak di indonesia. Tapi tidak seberat hepatitis akut berat yang belum diketahui sebabnya saat ini," katanya.

Hepatitis yang terdeteksi di berbagai negara ini berat dan datang secara bersamaan dengan cepat.

Misterius karena sebabnya tidak diketahui, seperti halnya hepatitis lain yang disebabkan virus hepatitis A, B, C dan E.

Sebab hepatitis akut berat yang misterius ini sementara ini menuding adenovirus tipe 41, namun belum dipastikan benar atau tidaknya, karena masih diteliti.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Hepatitis Akut Misterius di 20 Negara di Dunia Mencapai 228, di Indonesia 3 Anak Meninggal

Hepatitis ini yang menyerang anak usia 1 hingga 16 tahun, dan yang paling terdampak anak di bawah 10 tahun

"Para orangtua tidak usah panik, namun waspada agar penyakit ketahuan saat awal, jangan ditunggu sampai gejala yang berat. Begitu terlihat ada anak menunjukkan gejala gastrointestinal (saluran pencernaan) seperti mual, muntah sakit perut, segera bawa ke layanan kesehatan," tegas Prof. Hanifah.

Gejala awal dan lanjut

Prof. Hanifah menyebutkan gejala awal hepatitis akut berat misterius ini menyerang Gastrointestinal atau saluran pencernaan.

- Diare

- Mual

- Muntah

- Sakit perut

- Terkadang disertai demam ringan

Jika memang itu hepatitis akut berat makan akan berlanjut gejalannya seperti buang air kecil berwarna seperti teh dan feses atau BAB nya berwarna pucat.

Baca Juga: WASPADA! 3 Anak Indonesia Meninggal Diduga Terpapar Hepatitis Akut Misterius, Kenali Ciri dan Gejala Penyakit

Selanjutnya akan terlihat kuning di mata dan kulit. Sebaiknya bunda tidak menunggu hingga fase ini, karena gejala ini sudah masuk berat. Kalau diperksa di labotorium angka sgot dan sgpt atau enzim hati tinggi.

Setelah matadan kulit kuning, pasien biasanya akan mengalami pembekuan darah dan selanjutnya terjadi penurunan kesadaran dan bisa menyebabkan kematian bila pada pasien tidak dilakukan transplantasi hati.

"Untuk mencegah (gejala berat) diperlukan kewaspadaan para orang tua untuk mengenali gejala. Jika terlihat ada gangguan saluran cerna pada ank, bawalah ke fasilitas kesehatan terdekat. Jang tunggu gejala kuning dan yag lebih berat, karena dokter akan kehilangan momentum untuk menolong cepat," ujar Hanifah.

Pencegahan

Untuk pencegahan agar anak tidak tertular hepatitis akut berat misterius ini ada beberapa langkah.

Karena penularannya menyerang saluran cerna dan saluran napas maka:

1. Cuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan minum.

2. Tidak menggunakan alat makan yang sama dengan yang lain.

3. Makanan harus matang.

4. Menjauhi kontak dengan orang sakit.

Selebihnya untuk menjaga tertular hepatitis melalui saluran napas, adalah menjalankan seperti protokol kesehatan Covid-19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: konpres virtual


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah