- Sekolah, belajar secara tatap muka atau bermain bersama
- Makan bersama
- Kegiatan keagamaan/sosial (Seperti takziah, pengajian, kebaktian, pernikahan).
Mengenal Gejala Covid-19
- Gejala klinis Covid-19 jenis Omicron pada prinsipnya sama dengan gejala klinis Covid-19 jenis lainnya.
- Tingkatan gejala Covid-19
- Tanpa Gejala
- Tanda : Frekuensi napas 12-20 kali per menit, satirasi oksigen ≥ 95%.
- Ringan
- Tanda : Frekuensi napas 12-20 kali per menit, saturasi oksigen ≥ 95%
- Gejala : Demam, batuk, kelelahan (fatique), nafas pendek, nyeri otot (miagia), kehilangan nafsu makan (anoreksia).
Gejala tidak spesifik lainnya dapat terasa seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit kepala, diare, hilang penciuman (anosmia), hilang pengecapan (ageusia).
- Sedang
- Tanda : Frekuensi napas 12-30 kali per menit, saturasi oksigen > 93%.
- Gejala : Demam, batuk,sesak dan napas cepat tanpa distress pernapasan.
- Berat
- Tanda : Frekuensi napas >30 kali per menit, saturasi oksigen < 93%.
- Gejala : Demam, batuk, sesak dan napas dengan salah satu dibawah ini: Frekuensi napas >30 kali per menit atau distress pernapasan.
- Kritis
Baca Juga: Obat Radang Tenggorokan Alami dr. Zaidul Akbar, Ampuh Untuk Orang Dewasa, Mujarab Bagi Anak
Tanda dan gejala berat ditambah
- Gagal napas / Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
- Komplikasi Infeksi / Sepsis
- Kegagalan multiorgan / Multiorgan failure
- Pasien membutuhkan alat penunjang hidup seperti ventilasi mekanik atau terapi vasopresor.
Itulah sebagian informasi tentang Covid-19 varian Omicron. Semoga kita senantiasa tetap disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan segera vaksinasi Covid-19.***