DESKJABAR- Ciri ciri dan gejala Omicron pada orang dewasa atau pun anak anak harus sudah di luar kepala untuk bisa segera mengatasinya dengan baik bila terpapar Covid-19 varian Omicron.
Hati hati dan waspada atas lonjakan Omicron di Indonesia, pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah cara mengatasinya karena ini puncaknya dalam dua sampai tiga minggu ke depan yang perlu diantisipasi.
Sementara masyarakat pada orang dewasa harus tetap waspada dan kenali ciri ciri dan gejala terkena Omicron dan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Omicron di Indonesia.
Dalam keterangan persnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan puncak kasus COVID-19 varian Omicron akan terjadi dua sampai tiga minggu ke depan atau sekitar pertengahan Maret 2022.
“Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncaknya dalam dua sampai tiga minggu ke depan yang perlu diantisipasi,” kata Menko Airlangga Hartarto sebagai mana dikutip DeskJabar.com dari Antara, Selasa 22 Februari 2022.
Menko Airlangga Hartarto mengatakan kasus COVID-19 di luar Jawa dan Bali terdata meningkat dengan proporsi mencapai 23 persen dari kasus aktif nasional atau 124.714 dari 536.358 kasus.
Meski kasus meningkat, ia menuturkan tingkat penggunaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih terkendali mengingat varian Omicron memiliki gejala yang tidak seberat varian Delta.
Sebagai contoh, Sumatera Utara memiliki BOR 31 persen dengan konversi 19 persen, Sulawesi Selatan memiliki BOR 30 persen dengan konversi 16 persen, dan Kalimantan Timur memiliki BOR 29 persen dengan konversi 23 persen.