DESKJABAR - Umat Islam yang menjalankan ibadah shaum atau puasa di bulan Ramadhan 2021, sebaiknya tetap melakukan aktivitas fisik di saat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Dokter spesialis kedokteran olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO menyarankan aktivitas fisik itu dalam keterangannya yang dilansir Antara, Jumat 16 April 2021.
"Dengan membuat tubuh tetap aktif bergerak selama berpuasa akan menjaga kebugaran dan dapat memelihara produktivitas. Bergerak saat puasa justru dapat mengurangi fatigue atau kelelahan, dibandingkan dengan hanya bermalas-malasan yang justru membuat tubuh lelah," kata dr Listya Tresnanti Mirtha.
Dokter Listya Tresnanti Mirtha menjelaskan terminologi terkait aktivitas fisik yang sering keliru disamakan dengan olahraga. Aktivitas fisik (physical activity), yaitu seluruh gerakan tubuh sebagai hasil kontraksi otot rangka, yang akan meningkatkan energi ekspenditur.
Sementara itu, latihan fisik (exercise/sport), yaitu aktivitas fisik yang terencana terstruktur dengan gerakan yang dilakukan berulang untuk memperbaiki atau memelihara komponen kebugaran jasmani.
"Olahraga yaitu aktivitas fisik yang mempunyai ciri permainan, mempunyai aturan tertentu, serta mengandung unsur kompetisi," ujar Listya Tresnanti Mirtha.
Ia menyadari, saat menjalankan ibadah puasa, asupan makanan dan minuman berkurang, sehingga energi yang dimiliki kaum Muslim lebih sedikit dari biasanya. Walaupun begitu, orang yang berpuasa masih dapat melakukan latihan fisik dengan beberapa penyesuaian.
"Di antaranya frekuensi tidak sesering pada bulan-bulan biasa, intensitas lebih ringan dari biasanya, waktu dibuat lebih singkat, dan jenis diutamakan yang bersifat kardiorespirasi," tuturnya.