AWAS! Cedera Saat Olahraga Langsung Pijat Ternyata Salah, Ini Alasannya

- 27 Februari 2021, 07:23 WIB
Ilustrasi proses pijat
Ilustrasi proses pijat /Pixabay/Carjens/

DESKJABAR – Siapapun, mungkin pernah mengalami cedera saat berolahraga. Sebagian orang dari kita banyak yang langsung mengatasinya dengan cara memijat atau dibawa ke tukang urut. Padahal, terhanya itu justru malah memperparah pembengkakan.

Subspesialis bidang Sports Injury dan Arthroskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Andi Nusawarta, M.Kes, Sp.OT (K), mengatakan pemijatan dapat menyebabkan meningkatnya perdarahan dan bengkak pada daerah yang cedera, bahkan berpotensi memperberat dan memperlambat masa penyembuhan.

"Penderita cedera jangan dipijit karena itu akan menambah perdarahan dan pembengkakan apalagi kalau tiga hari pertama, itu akan makin jadi bengkaknya," kata dr. Andi dalam bincang-bincang virtual "Olahraga Optimal Bebas Cedera", Jakarta, Jumat 26 Februari 2021.

Baca Juga: WADUH! Tangan Diborgol dan Pakai Baju Tahanan, Wabup OKU datang ke Lokasi Pelantikan

Baca Juga: Jumat Keramat KPK: Gubernur Sulawesi Selatan Kena OTT Dugaan Korupsi

Andi mengatakan boleh saja melakukan pemijatan asalkan sudah tidak terjadi pembengkakan. "Kalau mau pemijatan jangan di awal-awal tapi kalau tanda-tanda inflamasi sudah hilang tidak apa-apa," ujarnyai.

Untuk meminimalkan risiko cedera otot, sendi, dislokasi hingga patah tulang perlu melakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.

"Cedera terjadi karena pemanasan dan pendinginan yang tidak memadai, intensitas, frekuensi, durasi dan jenis latihan yang tidak sesuai," kata dr. Andi.

"Selain itu bisa juga karena kelainan struktur misal panjang tungkai tidak sama, sendi dan ligamen lemah," imbuhnya.

Selama masa pandemi, banyak orang yang memilih berolahraga di rumah dengan mengikuti latihan-latihan dari YouTube ataupun televisi. Menurut dr. Andi hal tersebut tidaklah salah asalkan tidak memaksakan diri.

"Yang perlu diwaspadai adalah gerakan-gerakan yang tidak terbiasa dilakukan. Misal mau senam, yang kita lihat di YouTube kan orangnya sudah terbiasa kalau kita baru mulai, kadang belum mahir," ujar dr. Andi.

Yang harus diwaspadai, ingat dia, tingkatkan intensitasnya secara perlahan. Kalau mengikuti kecepatannya susah, lambat pun tidak apa-apa.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah