Ini Cara Menghidari Mabuk Perjalanan Mudik, Kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam

7 April 2024, 05:45 WIB
Foto ilustrasi - Calon pemudik Lebaran 2023 sedang menunggu bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Ada kiat dari dokter spesiali penyakit dalam untuk menghindari mabuk perjalanan. / ANTARA /Erlangga Bregas Prakoso/

DESKJABAR - Momen mudik Lebaran boleh dibilang merupakan momen sakral untuk berkumpul bersama sanak keluarga di kampung halaman. Maka tak heran, meski harus menempuh perjalanan jauh dan dihadang kemacetan parah, mudik tetap menjadi kewajiban.

Namun di balik semua itu, perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan tersebut mungkin menjadi waktu yang buruk bagi sebagian orang yang mudah mabuk perjalanan.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Permata Dalima Serpong membagikan kiat-kiat agar kita terhindar dari mabuk perjalanan.

“Ini harus diperhatikan ya, mabuk perjalanan itu dapat terjadi akibat otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh,” kata dr. Surya Ulhaq, Sp.PD dalam webinar di Jakarta, Sabtu 6 April 2024.

Baca Juga: Rita Mengangis, Pemudik Asal Karawang Itu Kehilangan Suami di Pelabuhan Bakauheni

Baca Juga: Kiat Aman Ibu Hamil Saat Mudik, Ini Saran dari Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan

Dia mencontohkan kondisi seseorang yang mengalami mabuk perjalanan dalam sebuah kendaraan, matanya seakan melihat pepohonan bergerak, sedangkan otot maupun sendi merasa tubuh diam dan tidak bergerak.

Akibatnya adanya ketidaksinkronan tersebut, otak tidak bisa memproses informasi apakah tubuh benar diam atau bergerak.

"Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut, maka terdapat kemungkinan orang itu akan mengalami fobia atau kecemasan terhadap perjalanan jauh, migrain hingga penyakit Parkinson," kata Surya.

Guna mengatasi mabuk perjalanan, Surya menyarankan agar diatasi dengan mengatur posisi duduk hingga mendapatkan posisi nyaman. Misalnya duduk di bagian dekat jendela atau menghadap lurus ke depan.

Tidak kalah pentingnya, selama perjalanan pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu kenyang sebelum berpergian.

Selain itu, dianjurkan untuk tidak membaca buku atau bermain ponsel saat perjalanan. Hal ini dapat menjaga tubuh dalam kondisi yang nyaman dan mencegah timbulnya rasa mual selama perjalanan.

“Cara lainnya bisa konsumsi makanan ringan atau bisa dibantu permen yang berasa mint. Itu bisa mengurangi mabuk di perjalanan. Jangan lupa tidur enam jam sebelum melakukan perjalanan,” ucap dia.

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2024 Mulai Ramai, Volume Kendaraan Lewat Tol Meningkat

Minum obat

Mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan meminum obat anti mabuk. Surya menjelaskan supaya kinerja obat lebih efektif, obat dapat diminum dalam kurun waktu satu atau dua jam sebelum melakukan perjalanan.

Beberapa jenis obat anti mabuk sudah bisa dibeli secara bebas oleh masyarakat di apotek terdekat. Obat-obat itu biasanya mengandung dimenhydrinate yang berfungsi untuk mencegah mual dan muntah selama perjalanan.

“Tapi diingat ada obat-obat yang juga memerlukan resep dokter, di antaranya domperidone, metoclopramide dan ondansetron,” ujar Surya.

Dalam kesempatan tersebut, Surya menyebut mabuk perjalanan akan berisiko lebih tinggi terjadi pada orang yang berusia 2 sampai 12 tahun, gemar bermain ponsel atau membaca saat berkendara dan tidak memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan.

Pihak lain yang rentan mengalami mabuk perjalanan adalah orang yang sedang mengalami perubahan hormonal akibat kondisi tertentu, seperti ketika menstruasi, hamil atau sedang mengonsumsi pil KB.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler