TERNYATA Kebiasaan yang Sering Kita Lakukan Ini, Bisa Meningkatkan Resiko Hipertensi dan Stroke

31 Juli 2022, 17:24 WIB
Kebiasaan lumrah ini ternyata bisa meningkatkan resiko hipertensi dan stroke, terutama bagi perokok /Pexels/Andrea Piacquadio/

DESKJABAR – Ada kebiasaan yang banyak dilakukan orang di siang hari, tidak hanya di rumah, di bis, bahkan saat kita tengah berada di kantor.

Ternyata sebuah studi kesehatan di Amerika menyebutkan bahwa kebiasaan yang sering kita lakukan di siang hari ini, beresiko terkena hipertensi dan stroke.

Apalagi jika dia seorang perokok, kebiasaan yang sering kita lakukan ini, akan semakin memperbesar resiko terkena hipertensi dan stroke.

Baca Juga: 4 Langkah Plus Doa Cara Hilangkan Insomnia Akut pada Usia Lansia Tanpa Obat, agar Tidur Berkualitas

Yang dimaksud kebiasaan yang sering kita lakukan ini, tidak lain adalah tidur siang. Kebiasaan ini akan terasa nikmat jika dalam kondisi cape, atau di luar sedang terik matahari.

Terkadang tidur siang kita lakukan tidak hanya di rumah, bahkan ketika kita sedang di kantor, di kendaraan dengan AC yang nyaman.

Hasil studi penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal American Herat Association Hypertension melaporkan hasil yang cukup mengejutkan dari dampak kebiasaan tidur siang.

Orang yang sering tidur siang mungkin lebih beresiko terkena serangan hipertensi atau tekanan darah tinggi dan stroke.

Bahkan seorang ahli neurologi di Beth Israel Deaconess Medical Center, Margaret Blattner,memaparkan bahwa kebiasaan tidur siang dapat menunjukkan masalah dengan kualitas tidur malam hari atau bahkan kesehatan secara keseluruhan.

Dilansir dari laman PMJ News, studi tersebut memaparkan penelitian dilakukan terhadap 360 responden yang memberikan sampel darah, urin, air liur, serta informasi terperinci tentang gaya hidup mereka.

Baca Juga: BELAJAR DARI Kematian Brigadir J, Inilah Saran Buat Yosef dan Yoris Agar Kasus Subang Tidak Lenyap Begitu Saja

Repsonden juga diminta untuk menjawab kuesioner yang diajukan terkait apakah mereka “tidak pernah/jarang”, “kadang-kadang”, atau “biasa” tidur siang.

Dari olah data yang diberikan kepada mereka, memperlihatkan bahwa orang dewasa yang sering tidur siang memiliki kemungkinan 12 persen lebih tinggi terkena hipertensi dan 24 persen lebih tinggi terkena stroke.

Namun studi tersebut juga melaporkan bukan berarti tidur siang bisa mengganggu kesehatan. Aktifitas kebiasaan itu bisa bermasalah jika disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Studi menemukan bahwa perokok, peminum alcohol, insomnia dan faktor-faktor lainnya, bisa berkontribusi pada masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Blattner, mengatakan, kebiasaan tidur siang dapat menunjukkan masalah dengan kualitas tidur malam hari atau bahkan kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Masyarakat Cilacap Jangan Panik Ada Potensi Megathrust M 8,7, Ini Bukan Prediksi, Gempa tak Bisa Dipastikan

Menurutnya, kehilangan waktu tidur malam karena jadwal sibuk, tidak memungkinkan mendapatkan kesempatan tidur yang cukup atau karena masalah dengan tidur itu sendiri, dapat menyebabkan kantuk di siang hari.

Blattner menambahkan, tidur siang cukup lama dinilai kurang restorative disbanding dengan tidur siang yang sebentar.

"Selain itu, tidur siang dengan durasi lama menghilangkan waktu dari hal-hal sehat lainnya yang dinikmati orang di siang hari, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga, menikmati hobi, dan berolahraga," paparnya.

Walau demikian, tidur siang dengan durasi singkat bisa bermanfaat untuk memulihkan tenaga, mengurangi stress dan meningkatkan fokus.

“Sore hari adalah waktu yang baik untuk tidur siang, karena ini sejalan dengan penurunan energi. Tapi, tidur siang terlalu sore atau menuju malam dapat memengaruhi kualitas tidur di malam hari dan membuatnya lebih sulit untuk tertidur," paparnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News People

Tags

Terkini

Terpopuler