BERBAHAYA! Inilah Bahan Alami yang Menjadi Penyebab Nomor 1 Kanker, Simak Penjelasannya

14 Juni 2022, 21:08 WIB
Bahan alami yang menjadi penyebab nomor 1 meningkatnya risiko kanker. /Unsplash/ Jonathan Pielmayer/


DESKJABAR – 
Kanker adalah penyakit yang dikhawatirkan oleh orang banyak. Pasalnya, ketika seseorang terserang kanker biasanya tidak ada gejala awal.

Banyak public figure yang diberitakan terserang penyakit kanker hingga ada yang sampai meninggal.

Beberapa ada yang terserang kanker prostat, faring, esofagus, payudara, otak, bahkan kanker paru-paru yang sudah stadium empat tanpa diketahui gejala awalnya.

Segala penyakit tentunya memiliki sebab, terutama dari apa yang dimakan, begitupun dengan kanker.

Baca Juga: Setelah Berpisah Selama 22 Tahun, Sherina dan Sadam Bertemu Kembali di Petualangan Sherina 2

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Emasuperr, diketahui bahwa makanan yang menjadi penyebab utama tumbuhnya kanker adalah bahan alami yang sering dikonsumsi.

Bahan alami tersebut bernama nitrat dan nitrit. Bahan ini terdapat pada makanan, sayuran, protein, tumbuhan, bahkan di dalam tubuh setiap orang.

Pada dasarnya, nitrat dan nitrit sangat aman dikonsumsi oleh tubuh, mengingat sumber paling tinggi terdapat pada sayuran seperti sawi hijau, kol, wortel, brokoli, dll.

Namun, dalam beberapa kasus nitrat dan nitrit ini justru dapat menjadi berbahaya dan meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Baca Juga: Benarkah Shopee Akan Lakukan PHK Massal di Seluruh Negara, Termasuk Indonesia?

“Nitrat dan Nitrit ini adalah dua jenis senyawa yang berbeda, nitrat terdiri dari satu atom nitrogen dan tiga atom oksigen, sedangkan nitrit terdiri dari satu atom nitrogen dan dua atom oksigen,” ucap dokter Emma.

Tidak hanya terdapat pada sayuran, kedua kandungan tersebut juga banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan. Seperti, daging olahan makanan kaleng, sosis, dll.

Nitrat dan Nitrit memiliki peran penting dalam makanan antara lain;

  1. Untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya
  2. Sebagai pengawet
  3. Menambah rasa asin
  4. Memperbaiki warna daging

Nitrat sendiri relatif seimbang dan stabil, tidak berubah serta tidak menyebabkan kerusakan. Bahan ini memiliki kandungan yang tinggi pada sayuran.

Baca Juga: Mengejutkan! 5 ZODIAK Ini Terlihat Santai, Tapi Sekalinya Marah Menakutkan, Adakah Rasi Bintangmu?

Hal yang menjadikan nitrat berbahaya adalah jika bakteri pada mulut atau enzim pada tubuh mengubah nitrat menjadi nitrit.

Kandungan nitrit pada tubuh dapat diubah menjadi oksidanitrat dan nitrosamine. Oksidanitrat memiliki manfaat sangat banyak bagi tubuh, salah satunya untuk membunuh bakteri seperti salmonella.

Sedangkan nitrosamine adalah kandungan yang berbahaya dan menjadi penyebab utama penyakit kanker yang paling sering ditemukan.

Nitrit sendiri dapat berubah menjadi nitrosamine jika dipanaskan pada suhu yang tinggi. Seperti, hotdogbacon, daging olahan yang dipanggang, digoreng, atau cara lain dengan memanaskan menggunakan suhu tinggi.

Baca Juga: Hasil Badminton Indonesia Open 2022, Anthony Ginting dan Kevin-Marcus Lolos 16 Besar

“Bacon, hotdog, maupun daging olahan itu mengandung natrium nitrit yang sangat tingi. Pemanasan suhu tinggi apalagi berulang-ulang kali dapat meningkatkan perubahan nitrit menjadi nitrosamine,” kata dokter Emma menjelaskan.

Tidak hanya pada produk olahan daging saja, Nitrit juga terkandung pada sayuran, jadi harus diperhatikan saat mengolah sayuran dan jangan sekali-kali mengolah dengan menggorengnya.

Terdapat beberapa tips yang disampaikan dokter Emma untuk mengurangi paparan dari nitrosamine ini ;

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

  1. Mengamati label makanan, usahakan memeriksa kandungan nitrat maupun nitrit yang tinggi pada makanan tersebut.
  1. Memilih makanan olahan bebas nitrat dan nitrit.
  2. Pilihlah daging lokal.
  3. Banyak konsumsi vitamin C.
  4. Kurangi asupan makanan olahan.
  5. Hindari pemanasan berlebihan pada daging merah.

Lebih baik mengonsumsi sayuran dalam bentuk segar atau minim suhu panas untuk mengurangi risiko terbentuknya nitrit menjadi nitrosamine pada tubuh.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler