Kurs Dolar Sedang Naik, Bisnis Perkebunan Teh Indonesia Tersenyum ?

- 20 November 2023, 10:29 WIB
Produksi teh asal Indonesia.
Produksi teh asal Indonesia. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Usaha bisnis produksi teh Indonesia untuk tujuan ekspor, berharap akan memperoleh margin keuntungan pada saat kurs Dollar AS sedang naik. Sebab, nilai tukar rupiah dari penjualan komoditas teh dengan kurs Dolar AS bakal meningkat pula.

Sedang naiknya kurs Dolar AS terhadap nilai rupiah yang membawa banyak keuntungan bagi bisnis teh Indonesia, pernah terjadi ketika tahun 1999-2000-an lalu. Ketika itu sedang terjadi krisis moneter yang membuat harga menjadi melonjak, tetapi produk dijual ekspor menjadi untung besar.

 

Kenaikan kurs Dolar AS terhadap rupiah pernah terjadi pula beberapa kali pada beberapa tahun terakhir. Tetapi diantara pebisnis teh Indonesia, kenaikan kurs Dolar AS ternyata tidak begitu lagi mendatangkan keuntungan, akibat biaya produksi yang terus naik.

 Baca Juga: Warga Perkebunan Teh PTPN VIII Sedep, Afdeling Cileuleuy, Garut, Kini Ada Tempat Pelayanan Kesehatan

Lalu apakah kenaikan kurs Dolar AS yang kini kembali terjadi menjelang akhir tahun 2023. Pada Senin, 20 November 2023, kurs Dolar AS masih bertahan pada nilai tukar Rp 15.300-an dari semula sekitar Rp 14.665 pada 1 Mei 2023 walau pernah pula mencapai Rp 15.630 pada 16 Januari 2023.

Ketua Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Dede Kusdiman, di Bandung, Senin, 20 November 2023, menyebutkan, kenaikan harga Dolar terhadap bisnis teh Indonesia itu ada pengaruhnya. Sebab, selama ini penjualan teh di Indonesia khususnya teh hitam dihitung dalam dolar.

“Apabila nilai tukar Dolar terhadap Rupiah naik, maka jelas akan meningkatkan harga jual teh dalam rupiah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara Eksklusif dengan Gemala Hanifa Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x