Kurs Dolar Sedang Naik, Bisnis Perkebunan Teh Indonesia Tersenyum ?

- 20 November 2023, 10:29 WIB
Produksi teh asal Indonesia.
Produksi teh asal Indonesia. /Kodar Solihat/DeskJabar

Situasi di perkebunan dan pergerakan harga

Sementara itu, informasi dari kalangan perusahaan perkebunan teh Indonesia, khususnya di Jawa Barat melalui Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Jawa Barat-Banten, bahwa selama beberapa waktu terakhir, hal utama dilakukan adalah terus dilakukan efisiensi biaya produksi dan peningkatan mutu.

 

Selain itu, pembukaan pasar baru dilakukan serta diversifikasi produk siap minum pun dilakukan baik pasar ekspor maupun domestik. Sebab, kedua jenis pasar ini memiliki karakteristik masing-masing, dan memunculkan peluang pasar.  

Bahkan pada lingkup perusahaan perkebunan teh negara, diketahui sudah dilakukan penggabungan unit-unit kebun. Ini merupakan salah satu upaya memangkas biaya produksi dengan mengefisienkan jumlah pimpinan di tingkat perkebunan.

Baca Juga: Gunung Nangklak, Garut, Nama tidak Dikenal oleh Warga Sekitar Perkebunan Teh

Dilansir tradingeconomics.com, pada Senin, 20 November 2023 ini, harga teh dunia sedang naik ke 3,20 Dolar/AS per kg, dimana kenaikannya adalah 15,52 persen. Tetapi harga sebesar ini, sebenarnya belum setinggi pada Agustus 2023 yang mencapai 3,77 Dolar AS/kg.

Disebutkan, produsen dan eksportir teh terbesar adalah Cina, India, Kenya, dan Sri Lanka yang menyumbang sekitar 75% dari produksi global. Tidak ada masa depan teh internasional. Tetapi Indonesia tidak disebut-sebut dalam catatan media ini. Padahal Indonesia pernah menjadi produsen terkemuka teh dunia. ***

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara Eksklusif dengan Gemala Hanifa Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah