DESKJABAR – Komoditas tembakau masih menjadi salah satu unggulan usaha perkebunan rakyat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ada 17 kecamatan di Kabupaten Bandung, yang dikenal sebagai penghasil tembakau mole, menggunakan varietas terbaik dunia, dengan perputaran bisnis yang besar.
Komoditas tembakau mole merupakan khas Jawa Barat, dengan ciri khas memiliki wangi sangat harum memikat. Komoditas tembakau mole bukan hanya beredar dan dinikmati penyuka rokok lintingan di Jawa Barat, kini menjadi banyak diminati provinsi lain.
Kabupaten Bandung merupakan salah satu diantara 22 kabupaten di Jawa Barat penghasil tembakau mole. Penggunaan tembakau asal Jawa Barat bukan hanya untuk merokok, tetapi juga untuk keperluan lain, misalnya nyeupah, bahan pestisida nabati, bahan perekat cat, dsb.
Baca Juga: Petani Perkebunan Tembakau di Kabupaten Bandung Gencarkan Indikasi Geografis
Daftar kecamatan
Karena kegunaannya banyak, pembelian tembakau asal Jawa Barat terus meningkat. Selain lokal Jawa Barat, juga dibeli oleh sejumlah pabrik di Jawa Tengah, Sumatra, bahkan ekspor ke beberapa negara. Ini menjadikan usaha perkebunan rakyat tembakau di Jawa Barat menjadi tetap unggulan.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Ir H Jafar Ismail MM melalui Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP), Anton Nurholis SP, MP, Rabu, 30 Agustus 2023, menyebutkan, ke-17 kecamatan di Kabupaten Bandung penghasil tembakau itu adalah berikut berdasarkan data tahun 2022, yaitu : Arjasari 79,00 ha, Baleendah 20,00 ha, Cicalengka 145,00 ha, Cikancung 178,00 ha, Cilengkrang 83,00 ha, Cileunyi 17,00 ha, Cimaung 19,00 ha, Ciparay 23,00 ha, Ciwidey 36,00 ha, Ibun 168,00 ha, Kutawaringin 19,00 ha, Nagreg 90,00 ha, Pacet 222,00 ha, Paseh 337,00 ha, Pasirjambu 27,00 ha, Rancabali 30,00 ha, dan Soreang 31,00 ha.