Di Sumedang, Petani Panik Lahan Perkebunan Tembakau Kekeringan Parah

- 3 Juni 2023, 16:37 WIB
Di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, para petani perkebunan tembakau mengalami kekeringan parah pada lahannya.
Di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, para petani perkebunan tembakau mengalami kekeringan parah pada lahannya. /dok Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI)

DESKJABAR – Memasuki musim kemarau Juni 2023, sejumlah petani di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat panik karena tidak bisa mengolah tanah. Mereka adalah kalangan petani perkebunan tembakau, yang kini sudah kekurangan air akibat tanahnya kekeringan parah.

Pihak petani perkebunan tembakau di Tomo, Sumedang menyampaikan keluhan tersebut kepada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Mereka juga sekaligus meminta bantuan solusi mengatasi kondisi ini, karena kondisi kering ini dinilai menjadi merepotkan.

Kabarnya, selain tidak mengolah tanah untuk tanam tembakau pada Juni 2023, tanaman-tanaman yang sudah ada pun terancam mati kekeringan. Sebab, lokasi pengambilan air menjadi sangat jauh, dan kondisi air di sungai menjadi minim pada awal Juni 2023.

Baca Juga: El Nino 2023 di Sumedang, Para Burung Hantu Siap Berburu Tikus di Lahan Pertanian

Kondisi di lapangan

Bendungan Cibayawak yang rusak
Bendungan Cibayawak yang rusak dok Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI)

Petani tembakau asal Tomo, Sumedang itu bernama Inta, dikonfirmasi DeskJabar, Sabtu, 3 Juni 2023. Ia membenarkan, bahwa kondisi tanah-tanah pertanian untuk perkebunan tembakau di sekitar sungai sekitar, sudah kesulitan air pasca jebolnya Bendungan Cibayawak.

“Leres pak, akibat Bendungan Cibayawak jebol belum ada perbaikan. Jebolnya sudah lama akibat banjir,” ujar Inta.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x