DESKJABAR – Sejumlah petani tembakau perkebunan rakyat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mampu meningkatkan produksi dan kualitas dengan mengandalkan pupuk organik. Bahkan pada musim tanam awal 2023, petani tembakau kini lebih cepat dan banyak memproduksi pupuk organik.
Produktivitas dan kualitas tanaman tembakau di Kabupaten Bandung dikabarkan menjadi meningkat dan lebih sehat, bahkan lebih efisien sehingga lebih menguntungkan petani. Para petani tembakau setempat juga tidak terpengaruh dengan harga pupuk kimia yang kini mahal.
Semakin banyaknya petani menggunakan pupuk organik oleh para petani tembakau di Kabupaten Bandung, dapat semakin menekan efek emisi gas rumah kaca pada lingkungan mereka. Ini menjadikan usaha perkebunan tembakau di Kabupaten Bandung semakin banyak menjadi ramah lingkungan.
Para petani tembakau di utara Bandung itu, kini lebih optimal mengatasi dampak perubahan iklim bagi usaha tanaman tembakau mereka. Sejak setahun terakhir, ketika kondisi cuaca terjadi dampak perubahan iklim, tanaman tembakau tetap bagus produksinya dengan dominan menggunakan pupuk organik.
Adalah kelompok petani tembakau di Cimenyan dan Pacet, Kabupaten Bandung, yang kini mampu meningkatkan produksi dan penggunaan pupuk organik sejak dua musim tanam terakhir. Sebab, mereka kini memiliki Unit Pengolahan Pupuk Organik untuk mempercepat produksi pupuk organik.
Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara Bandung, Ini Rute Penerbangan Internasional yang Bikin Kangen
Hasil lebih bagus
Pengurus APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Kabupaten Bandung, Sambas, menyebutkan, sebenarnya para petani tembakau sudah terbiasa dan menjadi kebutuhan menggunakan pupuk organik.