Ditambahkan, daya tarik ekonomi Jabar Selatan bukan hanya pertanian dan pariwisata, tetapi juga pengembangan industri, tapi sekali lagi untuk pengembangan industri membutuhkan dukungan infrastruktur dan transportasi yang baik dan cepat.
“Lihat saja dengan kondisi saat ini, di kawasan sekitar Leles Kadungora sudah ada beberapa pabrik begitu juga ke arah Malangbong Tasik juga sudah mulai muncul industri-industri skala besar,” tuturnya.
Dampak Tol Getaci Ada Lompatan Ekonomi Luar Biasa
Acuviarta memaparkan bahwa adanya rencana percepatan pembangunan Tol Getaci yang menghubungkan kawasan Bandung Raya hingga ke Cilacap dan tentunya melintasi kawasan Jabar Selatan sangat diharapkan dan dinanti-nanti.
Acuviarta mengatakan,kehadiran tol tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar maupun Kabupaten/Kota di Jabar Selatan jauh lebih tinggi.
“Ada banyak faktor saya kira yang mendukung pengembangan ekonomi selain terkait pertanian dan pariwisata, bahwa jumlah penduduk, tenaga kerja, lahan sangat terbuka lebar di Jabar Selatan, apalagi masing-masing Pemda-nya melek akan pengembangan ekonomi,” ujar Acuviarta.
“Jumlah penduduk Kabupaten Garut misalnya sangat besar, kurang lebih 5, 34 persen dari total penduduk Jabar dan termasuk 5 besar Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk tertinggi. Jumlah penduduk Kota Bandung saja kalah dari jumlah penduduk Kabupaten Garut,” papanya.
Menurutnya, banyak faktor yang mendorong perkembangan ekonomi daerah, namun salah satu upaya untuk mempercepatnya adalah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat melalui ketersediaan jaringan infrastruktur transportasi yang baik.
“Jadi kalau infrastruktur Jabar Selatan baik, aka ada lompatan ekonomi yang luar biasa. Jadi kalau ingin pertumbuhan ekonomi Jabar melesat dari kondisi naturalnya, saya kira pilihan pengembangan ekonomi Jabar Selatan adalah pilihan yang logis. Investasi pengembangan infrastruktur Jabar Selatan memang tidak murah, tapi akan sepadan dengan penggalian potensinya,” papar Acuviarta. ***