Mendikbud Nadiem Isyaratkan Pengangkatan 1 Juta Guru Honorer

- 12 November 2020, 05:48 WIB
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Cek Langsung Efek Pandemi covid 19 pada pendidikan di Nusa Tenggara Timur
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Cek Langsung Efek Pandemi covid 19 pada pendidikan di Nusa Tenggara Timur /antara/

DESKJABAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan pengangkatan bagi guru honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga satu juta pada 2021.

Dalam kesempatan tersebut Nadiem mengatakan pemerintah daerah sampai saat ini baru menyiapkan sekitar 200.000 formasi PPPK dari daerah. Padahal bila melihat kebutuhan ada lebih dari jumlah tersebut.

"Kapasitas formasinya cukup banyak untuk guru honorer sampai satu juta formasi," ujar Mendikbud dalam kunjungannya ke Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Mendikbud Nadiem Cek Langsung Dampak Pandemi Pada Pendidikan di Nusa TenggaraTimur

Baca Juga: Duh Kasihan, 11 Bulan Guru Bantu di Garut Tidak Menerima Gaji

"Oleh karena itu, kami meminta agar daerah benar-benar menyiapkan berapa kebutuhannya. Kepala sekolah juga perlu mendorong kepala dinasnya, sampaikan berapa kebutuhannya," katanya.

Dia menambahkan hal itu merupakan kesempatan bagi guru honorer di daerah 3T agar bisa diangkat menjadi PPPK. Pengangkatan tersebut akan dimulai pada 2021 dengan mekanisme seleksi yang berkeadilan.

"Pada 2021 merupakan tahun pertama, kita memberikan kesempatan yang adil bagi semua guru honorer untuk bisa menjadi PPPK dengan seleksi yang adil, transparan," tuturnya.
Dia berharap hal itu dapat menjadi kesempatan bagi guru honorer untuk bisa mengabdi sebagai PPPK.

Baca Juga: Viral, Seorang Guru Di Sumatera Selatan Terpaksa Naik Atap Rumah Gara Gara Susah Sinyal

"Untuk guru-guru honorer yang sudah bergaji Upah Minimum Regional (UMR) menahan diri dulu. Kita fokus membenahi kesejahteraan guru honorer yang masih digaji Rp200.000, namun kerjanya sama dengan yang digaji UMR dan PNS," ujarnya.

Dalam kunjungan ke Rote Ndao tersebut, Nadiem juga mengunjungi sekolah rusak yang berada di SDN 1 Ndau.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x