Duh Kasihan, 11 Bulan Guru Bantu di Garut Tidak Menerima Gaji

- 9 November 2020, 19:11 WIB
SEBAGIAN guru bantu di halaman Kantor Bupati Garut.
SEBAGIAN guru bantu di halaman Kantor Bupati Garut. /Istimewa/DeskJabar/

DESKJABAR - Puluhan guru bantu (GB) dari 18 Kecamatan di Kabupaten Garut mendatangi Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan di Kantornya Jl. Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin 09 November 2020. Mereka mengeluhkan belum cairnya gaji GB selama 11 bulan di tahun 2020 ini.

Koordinator GB Kabupaten Garut, Misbah mengatakan, pada tahun 2020 ini sudah 11 bulan sebanyak 63 orang GB tidak mendapatkan gaji sepeser pun. Konon itu akibat anggaran untuk gaji GB tak terdapat di draft APBD Provinsi Jawa Barat.

“Padahal tahun-tahun sebelumnya lancar, artinya pembayaran gaji dari provinsi diterima enam bulan sekali. Tapi tahun 2020 sampai bulan November ini belum diterima. Makanya kami datang kesini ingin minta bantuan kepada Bupati," kata Misbah.

Baca Juga: Di Garut 150 Desa Kesulitan Akses Sinyal Seluler, Pendidikan Daring Terkendala

Baca Juga: Sandiaga Uno di Garut; Masyarakat Harus Berpihak ke Produk Dalam Negri

Menurut Misbah, para GB di Garut mendapat surat keputusan (SK) pengangkatan pada tahun 2005. SK itu ditanda tangani oleh Gubernur Jawa Barat, Dani Setiawan. Para GB berhak menerima gaji yang berasal dari Pemprov Jabar. Awalnya menerima Rp 500 ribu. Lalu setiap tahun terus naik, bahkan sejak 2017 nilainya  sebesar Rp 2,2 juta.

“Saya juga enggak tahu alasanya kenapa gaji belum juga dibayar. Apakah ada kelalaian dari Disdik Garut atau memang tidak dianggarkan dari Provinsinya," ujar Misbah.

Salah seorang GB paling muda, Asep Hikmat (38) yang mengajar di SD Saribakti 5 Kec. Peundeuy menambahkan, sejak diangkat menjadi GB, baru tahun ini para guru tak mendapat gaji hingga 11 bulan. Padahal di tengah pandemi Covid-19, para guru sangat membutuhkan honor tersebut.

Menurut Asep, GB di Garut hampir seluruhnya sudah mendapatkan sertifikasi, termasuk dirinya. Semula jumlahnya di atas 100 orang, tetapi karena sebagian sudah diangkat menjadi PNS, kini sisanya tinggal 63 orang.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x