"Selamat kepada Anda atas keberhasilan memenangkan Pilpres AS. Ini merupakan keinginan tulus saya untuk perdamaian dan kesejahteraan rakyat AS," kata Erdogan dalam pernyataan yang disiarkan kantornya yang dikabarkan AFP dan Antara.
Baca Juga: Kisah Ika Dewi Maharani, Sopir Ambulans RS Darurat Covid-19, yang Bikin Banyak Orang Terharu
Selain soal milisi Kurdi, ada berbagai masalah lain yang membuat tegang Turki dan AS. Di antaranya, saat Turki membeli sistem pertahanan peluru kendali canggih Rusia dan penolakan AS dalam mengekstradisi tokoh Turki yang dituding Erdogan merancang kudeta gagal pada 2016.
Pemerintah Turki juga sempat terusik oleh pernyataan Joe Biden dalam wawancara dengan New York Times, Desember 2019, yang menyebut Erdogan "otokrat." Biden juga mengkritik kebijakan Erdogan terhadap Kurdi.
Pihak Erdogan membalas dengan menyebut pernyataan Biden itu arogan dan hipokrit.***