WHO Luncurkan Aplikasi Med Safety Untuk Memantau Keamanan Obat Selama Pandemi Covid-19

- 3 November 2020, 16:59 WIB
Ilustrasi keamanan obat selama pandemi Covid-19
Ilustrasi keamanan obat selama pandemi Covid-19 /Pixabay/Gerd Altmann /

DESKJABAR - WHO baru-baru ini mengenalkan aplikasi seluler tentang keamanan obat yang disebut Med Safety. Aplikasi ini berguna untuk memantau keamanan obat selama pandemi virus corona.

Laman WHO menyebutkan, aplikasi ini memungkinkan para tenaga kesehatan profesional dan pasien untuk melaporkan dugaan reaksi merugikan dari penggunaan obat, langsung ke basis data otoritas nasional.

Aplikasi  yang diluncurkan secara bersamaan di sembilan negara, Uppsala Monitoring Center di Swedia, dan Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris.

Baca Juga: Wow, 94,69 Persen Pelaku UMKM Alami Penurunan Penjualan, Sejak Pandemi Covid-19

Sembilan negara itu adalah Armenia, Botswana, Burkina Faso, Côte d’Ivoire, Republik Demokrasi Congo, Ethiopia, Ghana, Uganda, dan Zambia. WHO sedang bersiap untuk meluncurkan aplikasi ini di lebih banyak negara setelah vaksin Covid-19 tersedia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mempromosikan keamanan obat global melalui Program untuk Pemantauan Obat Internasional, yang mendukung negara-negara untuk mengembangkan kebijakan farmakovigilans yang baik, menyelenggarakan pelatihan dan lokakarya langsung, serta membangun jaringan untuk berbagi informasi.

Peran penting dari program ini adalah untuk memperkuat sistem pelaporan nasional dan kontribusinya pada VigiBase, database global WHO untuk reaksi obat yang merugikan, yang dikelola oleh Pusat Pemantauan Uppsala di Swedia, dan untuk mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara penggunaan obat dan reaksi merugikan.

Baca Juga: Covid-19 dan Perubahan Cuaca, Simak Penjelasan WHO

Ketika muncul sinyal masalah keamanan obat di database atau sumber lain, WHO dan Pusat Pemantauan Uppsala akan berbagi informasi tentang reaksi merugikan yang serius dengan semua negara anggota WHO.

Peran pasien dan tenaga kesehatan

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x