Network
DESKJABAR - Sabtu ini, 20 Oktober 2020, masyarakat kembali memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Tahun ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melontarkan tema soal Peningkatan Investasi dalam Kesehatan Mental.
Kesehatan mental merupakan isu yang penting. Terlebih lagi di saat pandemi Covid-19 telah menebarkan ketakutan di tengah masyarakat.
Banyak orang kehilangan pekerjaan karena tempat usahanya gulung tikar. Banyak orang jatuh miskin.
Banyak pula tenaga kesehatan yang tetap harus bekerja di rumah sakit dan lapangan dengan penuh risiko.
Baca Juga: Sering Mimpi Buruk Soal Virus Corona, Berikut Cara Mengatasinya
Kondisi hari ini menyebabkan orang-orang tidak boleh lagi berkumpul atau berkerumun dengan bebas seperti di masa normal. Sebagian orang pun mengalami kecemasan, depresi, dan stres.
Di sisi lain, hasil survei WHO terbaru menunjukkan pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap layanan jasa kesehatan mental di 93% negara di dunia. Survei itu melibatkan 130 negara.
Kendati 89% negara yang disurvei menyebutkan bahwa dukungan kesehatan mental dan psikososial merupakan bagian dari rencana aksi Covid-19.
Akan tetapi, hanya 17% yang menyediakan dana tambahan untuk menjalankan program-program terkait hal itu.
