Bukber Tapi Pamer Juga, Bagaimana Pandangan Islam? Simak Penjelasan Anggota LBM PBNU Idris Mas'udi

- 3 April 2024, 13:30 WIB
Foto ilustrasi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan anggota Wantimpres saat buka puasa bersama Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Mereka yang datang ke acara bukber hendaknya meniatkan dalam rangka kebaikan dan hindari pamer atau riya.
Foto ilustrasi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan anggota Wantimpres saat buka puasa bersama Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Mereka yang datang ke acara bukber hendaknya meniatkan dalam rangka kebaikan dan hindari pamer atau riya. /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/

DESKJABAR - Acara buka puasa bersama sering digelar banyak orang selama bulan Ramadhan 2024. Mulai dari antar rekan sekerja, komunitas, hingga dengan sesama anggota ikatan alumni sekolah.

Acara buka puasa bersama atau bukber biasanya diisi dengan kegiatan makan bersama di suatu kafe atau restoran saat waktu berbuka tiba, diselingi dengan sholat Maghrib bersama.

Selain memelihara tali silaturahmi dengan teman, acara buka bersama juga bisa menjadi pelepas rindu dengan teman lama yang jarang bersua karena kesibukan masing-masing.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Ada Diskon 20 Persen di Tol Transjawa, Catat Waktunya Berlaku Mulai Hari Ini

Namun, ajang bukber kerap pula dihindari banyak orang lantaran sering menjadi ajang pamer harta atau pamer karier di antara teman-teman lama.

Malahan, di berbagai media sosial seperti TikTok, ada akun yang mengunggah kebiasaan sebagian orang saat menghadiri acara bukber. Ada yang pamer kunci mobil, HP, lanyard kartu ID, hingga kendaraan yang dipakai saat menghadiri acara.

Sampai-sampai, ada akun medsos lain yang membuat olok-olok bahwa ia menyediakan jasa penyewaan ponsel trendi, lanyard kantor bonafide, serta kendaraan mewah untuk meningkatkan derajat sang penyewa saat menghadiri acara bukber.

Unggahan-unggahan seperti itu biasanya cukup mencerminkan fenomena nyata di tengah masyarakat, yang disadari atau tidak punya keinginan memamerkan harta, jabatan, atau karier saat menghadiri acara bukber dengan lingkaran pertemanan lama.

Baca Juga: Belanja Online Kebutuhan Lebaran dengan BRIVA, Simak 4 Langkah Cara Bayar BRIVA Melalui BRImo

Lantas bagaimana Islam memandang kebiasaan bukber serta potensi pamer peserta yang terjadi di dalamnya?

Penjelasan anggota LBM PBNU Idris Mas'udi 

Berikut ini adalah penjelasan anggota Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Idris Mas'udi perihal bukber dan kebiasaan pamer sebagian orang, seperti yang dilansir Antara, Rabu, 3 April 2024.

Idris Mas'udi menjelaskan, pada dasarnya buka bersama merupakan sesuatu yang baik, terlebih jika diniatkan untuk kebersamaan atau memberikan makan bagi orang lain yang berpuasa.

Hadis riwayat Imam al-Tirmidhi menyebutkan bahwa orang yang memberikan makan orang lain yang berpuasa akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berpuasa tersebut.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Pemudik Sepeda Motor Wajib Tahu, Bawa Muatan Berlebih Tidak Ditilang Tapi Kena Penindakan

"Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."

Namun, menurut Idris Mas'udi, jika perbuatan baik itu diniatkan untuk hal-hal yang tidak baik seperti riya (ria) atau pamer harta kekayaan dan karier, maka hal itu justru menjadi tidak baik.

Ia menegaskan, Islam melarang perbuatan riya atau pamer dalam bentuk apapun, bahkan termasuk pamer ibadah. Riya dalam Islam termasuk dosa besar.

Para ulama mengimbau umat Islam senantiasa berlatih untuk menghindari riya yang tidak sengaja dilakukan.

Misalnya, menyembunyikan amal ibadah dari orang lain, selalu berusaha menghadirkan Allah SWT di dalam hati saat melakukan hal-hal baik, atau mengingat-ingat bahwa riya adalah dosa besar.

Baca Juga: 5 Kode Redeem FF Hari Ini, Kuy Mabar dengan JKT48 Kathrina dan JKT48 Gita, Catat Waktu dan Link Live Streaming

Dalam hal kegiatan buka bersama di bulan Ramadhan 2024, mereka yang ingin datang hendaknya meniatkan dalam rangka kebaikan seperti menjalin silaturahim atau merawat persaudaraan antar sesama umat Islam.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah