DESKJABAR - Minum teh dan kopi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, termasuk saat buka puasa di bulan Ramadhan 2024.
Menurut Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, MGz, mengonsumsi teh atau kopi boleh-boleh saja selama bulan Ramadhan 2024. Akan tetapi, ada aturan frekuensinya agar tidak mengganggu puasa.
"Teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya. Misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari. Selebihnya dianjurkan minum air putih," kata Fitri dalam pesan singkat yang dilansir Antara, baru-baru ini.
Terkait keamanan, Fitri menilai, teh lebih aman di lambung saat digunakan sebagai pembatal puasa bagi penderita asam lambung.
Berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang bisa mengganggu mereka dengan lambung sensitif. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi kopi setelah perut terisi.
"Teh sejauh ini lebih aman untuk penderita penyakit lambung berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang dapat mengganggu pada orang yang sensitif lambungnya," tuturnya.
Ia menuturkan, pecinta teh atau kopi juga tidak perlu khawatir karena meskipun minuman ini bersifat diuretik atau merangsang buang air kecil, tetapi tidak menimbulkan rasa haus berlebihan.
Pembatasan konsumsi teh dan kopi, kata dia melanjutkan, bertujuan pula untuk menghindari konsumsi gula berlebihan karena seringkali minuman berkafein ini ditambahkan gula atau susu, baik full cream maupun susu rendah lemak.