Pemilu 2024: Kata Buya Yahya Perhatikan 5 Hal Ini dalam Memilih Pemimpin, Apa Saja?

- 4 Januari 2024, 20:40 WIB
Buya Yahya menjelaskan lima kriteria dalam memilih pemimpin atau presiden yang penting untuk dipahami oleh semua umat muslim.
Buya Yahya menjelaskan lima kriteria dalam memilih pemimpin atau presiden yang penting untuk dipahami oleh semua umat muslim. /YouTube Buya Yahya

DESKJABAR - Pemilu 2024, baik pemilu Presiden dan pemilihan legislatif sebentar lagi berlangsung. Buya Yahya menjelaskan cara memilih pemimpin. Perhatikan lima hal ini.

Pelaksanaan pemilu 2024 sudah semakin dekat, penduduk Indonesia akan melaksanakan pemilu secara serentak baik pemilu Presiden ataupun pemilu legislatif.

Menurut Buya Yahya umat muslim atau dalam perkumpulan umat muslim wajib adanya seorang pemimpin yang sudah disepakati oleh semua pihak.

Ada lima kriteria yang harus paham dalam memilih pemimpin atau Presiden. Dan ini harus menjadi catatan saat menghadapi pelaksanaan pemilu 2024.

Baca Juga: Kata Buya Yahya Jika Air Mani Mengenai Pakaian: Apakah Boleh Dipakai Sholat?

Baca Juga: Kata Gus Baha, Pezina Bisa Masuk Surga dengan Mengucapkan Kalimat Pendek Ini

Karena pelaksanaan pemilu 2024 sejatinya akan memilih pemimpin untuk masa lima tahun ke depan yakni Presiden dan wakil presiden termasuk wakil rakyat di parlemen atau legislatif.

Menurut Buya Yahya ketika memilih pemimpin itu harus yang terbaik dari yang baik atau yang bisa membawa banyak manfaat.

Ketika dalam memilih pemimpin itu tidak ada yang baik, maka kata Buya Yahya pilih pemimpin yang paling ringan mudaratnya bagi kepentingan masyarakat.

Hanya saja ada lima kriteria yang harus diperhatikan oleh semua umat muslim di Indonesia dalam memilih pemimpin saat menghadapi pemilu 2024 sekarang ini.

Inilah lima kriteria yang wajib diperhatikan dalam memilih pemimpin saat pelaksanaan pemilu 2024 menurut penjelasan Buya Yahya.

1. Dekat dengan Allah SWT

Kriteria yang pertama dalam memilih pemimpin kata Buya Yahya adalah pilih pemimpin yang dekat dengan Allah SWT atau tidak banyak berbuat dosa.

Secara pribadi sosok pemimpin yang harus dipilih adalah sosok yang dekat dengan Allah SWT dan tidak berbuat banyak dosa.

Baca Juga: Pemilu 2024: Menerima Uang dari Timses Capres, Apa Hukumnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dekat dengan Allah SWT, kata Buya Yahya bukan berarti sholat tahajjud nya sampai 1000 rakaat, tetapi tidak meninggalkan sholat dan tidak berbuat dosa besar seperti judi dan mabuk mabukan.

"Dekat dengan Allah SWT itu, dia bukan penjudi, tidak meninggalkan sholat itu sudah cukup untuk hari ini," kata Buya Yahya.

2. Dekat dengan Manusia

Kriteria dalam memilih pemimpin berikutnya adalah harus dekat dengan manusia atau umat, karena pemimpin itu akan mengurusi umat atau masyarakat.

Jadi kata Buya Yahya setelah dekat dengan Allah SWT, pemimpin juga harus dekat dengan manusia atau masyarakat. Dalam hal ini memihak kepada kebenaran.

Pemimpin itu harus dekat dengan umatnya atau masyarakat dan memihak kepada kebenaran, bukan kepada minoritas. Kalau minoritas salah tetap harus disalahkan.

3. Siapa Pembisiknya

Kriteria ketiga dalam memilih pemimpin kata Buya Yahya adalah siapa yang akan membisikkan kepadanya atau siapa pembisiknya.

"Siapa yang akan membisikkan kepadanya, sebab dalam Islam pembisik itu sangat luar biasa pengaruhnya," kata Buya Yahya.

Pengaruh orang yang menjadi pembisik pada pemimpin itu sangat luar biasa. Karena jika pembisiknya membisikan yang salah akan melahirkan kebijakan yang salah.

Dan sekarang ini pembisik tersebut kata Buya Yahya bisa dimaknai dengan partai pendukung pemimpin itu sendiri. Dan juga orang orang yang ada di kiri dan juga kanannya.

Baca Juga: Istri Wajib Tahu! Ini Perbuatan Dosa Terhadap Suami dalam Kehidupan Sehari-Hari

4. Tidak Ada Kepentingan Pribadi

Kriteria yang keempat dalam memilih pemimpin itu harus dipastikan tidak ada kepentingan pribadi. Tetapi untuk kepentingan yang lebih besar yakni untuk kepentingan masyarakat.

Kata Buya Yahya, dalam memilih pemimpin itu jangan karena ada kepentingan pribadi. Misalnya, karena dia akan membangun pondok maka kita pilih, bukan karena dia memberi kita uang baru kita pilih.

"Jangan anda memilih pemimpin itu karena kepentingan pribadi," kata Buya Yahya.

5. Minta Petunjuk Allah SWT

Kriteria yang ke lima dalam memilih pemimpin itu harus minta petunjuk terlebih dahulu kepada Allah SWT. Caranya bisa dengan melaksanakan sholat istikharah terlebih dahulu.

Dan setelah meminta petunjuk kepada Allah SWT, kata Buya Yahya juga harus memperhatikan kriteria lainya yang sudah dijelaskan terlebih dahulu.

Kata Buya Yahya dalam memilih pemimpin itu kita sebagai masyarakat harus tahu dulu siapa calon pemimpin yang akan kita pilih.

Baca Juga: Anies Baswedan di Ciamis dan Tasikmalaya Disambut Antusias Pendukung dan Simpatisan yang Inginkan Perubahan

Caranya dengan mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya dan cocokkan mana pemimpin yang mendekati dengan lima kriteria tersebut.

Hal itu Buya Yahya jelaskan dalam akun YouTube Al- Bahjah TV dengan judul " Menuju Pemilu 2024, Perhatian 5 hal ini dalam Memilih Calon Presiden | Buya Yahya yang tayang pada 4 Januari 2024.

Itulah lima kriteria yang harus anda perhatikan dalam memilih calon pemimpin menjelang pelaksanaan pemilu 2024 sekarang ini. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah