Network
DESKJABAR – Pada musim kemarau, berbagai tanaman memerlukan penyiraman agar tidak mati. Namun ada cara dan teknik menyiram tanaman ketika musim kemarau, apalagi kondisi ekstrem, agar kondisinya tetap terjaga baik.
Secara umum, ketika musim kemarau, pemanfaatan air bersih yang masih tersedia dilakukan secara cermat. Sebab, penggunaan air bersih untuk kebutuhan manusia lebih dibutuhkan, tetapi jika masih mencukupi bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
Nah, jika anda masih pede punya cadangan air bersih yang cukup, bisalah digunakan untuk menyiram tanaman. Sebab, jika tidak disirami selama berhari-hari pada kondisi terik, secara umum tanaman-tanaman peliharaan bisa terancam mati kekeringan.
Baca Juga: Kemarau 2023 di Sumedang, Petani Pertanian Padi Gembira Panen Saat Harga Tinggi dan Tanam Kembali
Begini cara dan tekniknya
Tetapi ketika kita menyiram tanaman, harus memperhatikan jam dan kondisi cuaca atau tempat tanaman-tanaman kita. Paling tidak, adalah tanaman di pekarangan rumah, yang bisa disiram dengan air seadanya, yang penting tetap mendapat air sehingga memperpanjang umur saat kemarau ekstrem.
Informasi dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, memberikan gambaran cara dan teknik menyiram tanaman pada musim kemarau, termasuk ketika kondisi ekstrem.
Ada gambaran umum, dimana penyiraman tanaman pada kondisi musim kemarau adalah pagi dan sore. Untuk pagi hari, antara pukul 06.00 sampai 10.00, sedangkan sore sekitar pukul 16.30 sampai 17.30. Tetapi jika kondisi kemarau terik, kita bisa melakukan improvisasi, dengan melihat kondisi cuaca sebelum terik.
Mengapa pagi hari penyiraman dilakukan pukul 06.00-10.00 WIB, disebabkan pada jam-jam tersebut sinar matahari masih sedikit sampai sedang. Ketika menyiram air, kondisi tanah masih basah cukup lama dan belum begitu terpengaruhi penguapan karena sinar matahari.
Baca Juga: Musim Tanam Pertanian Padi Jawa Barat Akhir 2023 Belum Jelas, Pasokan Beras Diprediksi Terpengaruh
Hindari menyiram tanaman selewat pukul 10.00 dan jangan melakukan sebelum pukul 16.30, ketika kemarau. Sebab, ketika itu matahari sedang terik, sehingga jika tanaman disiram air biasanya akan membuat kondisi tanaman kaget sehingga daun-daunnya bisa mengering dan keriting, bahkan malah mati.
Ketika sore hari, yaitu pukul 16.30 sampai 17.30, merupakan penyiraman yang baik. Apalagi, jika kondisi cadangan air kita mulai pas-pasan, penyiraman sore hari sangat bermanfaat untuk masih ada resapan pada pagi hari, sehingga kita tidak perlu menyiram.
Ketika menyiram tanaman, sebaiknya menggunakan selang air yang dipasangi alat penyebar air mirip saringan atau dipencet. Dengan cara itu, air akan menyebar ke seluruh radius tajuk tanaman, dan resapan air ke dalam tanah akan mirip ketika musim hujan.
Jika kita kebetulan menyiram dengan ember atau wadah, hindari menyiram secara langsung. Sebaiknya dilakukan dengan air sedikit-sedikit tetapi mengalir lancar. Tujuannya, agar air penyiraman tidak menyebabkan akar tanaman menjadi terangkat, apalagi tanaman muda.
Pada tekanan air yang besar ketika menyiram memakai ember, bisa menyebabkan permukaan tanah tertekan dan akar mengangkat. Pada kondisi ini, resiko tanaman menjadi rubuh, serta daya resap akar terhadap air menjadi terganggu dan kesulitan. Resikonya, tanaman malah bisa menjadi mati.
Nah, itulah gambaran umum cara dan teknik menyiram air ketika musim kemarau. Semoga bermanfaat. ***
