Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memlihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin akan ditanya (diminta pertangggung jawab) dari hal yang dipimpinnya." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam Islam pemimpin dan perannya sangat diperhatikan. Bahkan doa terbaik sudah selayaknya ditujukan kepada pemimpin, tidak sedikit negeri yang makmur dan sejahtera karena diberikan anugerah pemimpin yang baik serta memiliki agama yang kuat.
Seorang Ulama Fudhail bin ‘Iyadh berkata,
“Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, maka akan aku tujukan doa tersebut kepada pemimpin.”
Ada yang bertanya pada Fudhail, “Mengapa bisa demikian?” Ia menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik.”
Rasulullah telah memberikan contoh tauladan yang sangat baik sebagai seorang pemimpin. Beliau telah memberikan banyak gambaran sebagai seorang pimpinan yang amanah dalam berbagai sisi kehidupan, tidak saja dalam keluarga, kaumnya, tetapi juga bagi kalangan Muslim dan umat manusia.
Baca Juga: Masuki Musim Kemarau Akan Terjadi Hujan Lokal, Dr Teguh Rahayu : Masyarakat Tidak Usah Panik
Sifat-sifat seorang pemimpin telah begitu banyak ditunjukan oleh Rasulullah SAW.
Diriwayatkan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: "Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka neraka tempatnya.”
Rasulullah saw pun pernah mengatakan bahwa saya melarang kalian untuk membawa pulang daging kurban, agar orang-orang yang bakal datang dari kampung-kampung pegunungan juga bisa mendapatkan daging kurban tersebut, apalagi mereka sangat membutuhkan sebab mereka dalam keadaan paceklik.