TAHUN 2022 Sebagai Tahun Terpanas Akibat Perubahan Iklim Ekstrem, Bagaimana 2023, Apa yang Harus Dilakukan?

- 16 Januari 2023, 08:10 WIB
WMO Menetaplan tahun 2022 sebagai tahun terpanas. Bagaimana tahun 2023?
WMO Menetaplan tahun 2022 sebagai tahun terpanas. Bagaimana tahun 2023? /WMO/

Prediksi Tahun 2023, Apa yang Harus Dilakukan?

Sementara itu dalam akun Instagramnya, Greenpeace Indonesia menyatakan bahwa apa yang terjadi pada tahun 2022 adalah dampak krisis iklim akibat pembakaran batubara dan minyak bumi yang masih saja masif tak berhenti, sehingga bumi kita dipenuhi selimut polusi yang membuat semakin panas.

Menurut mereka, dalam 7 tahun terakhir, suhu Bumi semakin meningkat setiap tahunnya, dan bisa jadi 2023 akan menjadi tahun terpanas berikutnya lagi.

Baca Juga: GEMPA MAG 6.2, Pusat Gempa Baru Saja Terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, BMKG : Warga Waspada Gempa Besar Ini

Greenpeace sendiri sebelumnya pernah memberikan 9 solusi yang bisa menjadi upaya untuk menekan terjadinya perubahan iklim, yakni :

  • Semua negara perlu mengalihkan ekonomi mereka dari bahan bakar fosil sesegera mungkin.
  • Berinvestasi dalam energi terbarukan.
  • Beralih ke transportasi berkelanjutan.
  • Rumah ramah lingkungan, seperti dengan menyekat dinding dan atap serta beralih dari ketel minyak atau gas ke pompa panas.
  • Tingkatkan pertanian dan dorong pola makan vegan.
  • Kembalikan alam untuk menyerap lebih banyak karbon
  • Lindungi hutan. Hutan sangat penting dalam perang melawan perubahan iklim, dan melindunginya adalah solusi iklim yang penting.
  • Lindungi lautan. Lautan juga menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar dari atmosfer, yang membantu menjaga kestabilan iklim kita.
  • Kurangi jumlah konsumsi . Pilihan olahraga, mode, makanan, dan gaya hidup kita lainnya memiliki dampak berbeda pada iklim.
  • Kurangi plastik. Plastik sifatnya tidak cepat terurai sehingga banyak plastik yang terbakar, yang berkontribusi terhadap emisi.

Yuk saatnya untuk serius memperhatikan lingkungan. Sebab kalau kita abai, maka dunia ini akan semakin rusak dan panas yang bisa membahayakan kehidupan manusia di masa-masa yang akan datang. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah