Network
DESKJABAR - Pernahkah kucing Anda terlihat sulit kencing atau buang air kecil? Waspada karena ini bisa menjadi pertanda penyakit serius. Kenali tanda, gejala, dan cara mencegah kucing sulit kencing.
Kucing sulit kencing pasti akan merasa sangat tidak nyaman. Bayangkan jika kita ada di posisinya, akan terasa sakit bukan saat kandung kemih sudah penuh tapi tak bisa dikeluarkan.
Sulit pipis pada kucing biasanya karena sistitis atau dikenal juga sebagai radang kandung kemih.
Awalnya mungkin penyakit ini sederhana. Namun jika berkelanjutan ia akan menjadi parah, hingga terjadi pembentukan batu di kandung kemih atau penyumbtan uretra. Dan jika parah bisa menjadi penyebab kematian kucing. Biasanya kucing yang menderita penyumbatan uretra ini adalah kucing jantan.
Baca Juga: Apakah Kucing Pintar Seperti Anjing dan Bisa Mengerti Kita? Ini Fakta Menurut Penelitian
Oleh karena itu, sering-sering perhatikan saat kucing masuk ke litter nya atau pasirnya, apakah ia lancar berkemih atau malah lama berdiam di situ namun hanya sedikit atau bahakn tak ada cairan pipis atau kencing.
Jika melihat keadaan tersebut segera bawa kucing ke dokter hewan untuk ditangani lebih lanjut.
Mengutip petmd.com, tanda kucing mengalami radang kandung kemih terlihat seperti:
- Ia sering ingin buang air kecil namun hanya sedikit kencing yang keluar atau malah tidak ada sama sekali. Terkadang kencingnya disertai darah.
Baca Juga: 2 Cara Jitu Mengurangi Alergi terhadap Bulu Kucing Tanpa Harus Menjauhi Hewan Peliharaan
- Tanda -tanda lebih parah terlihat jika saluran kencing kucing tersumbat. Ia sulit pipis dan terlihat kering kesakitan dan lesu. Ini bisa berakibat fatal, hingga kematian.
Penyebab sistitis atau infeksi kandung kemih biasanya oleh infeksi bakteri, ketidakseimbangan mineral, dan atau kelainan pada tingkat pH kucing. Yang pada akhirnya hal ini berkontribusi terhadap pembentukan kristal mineral mikroskopis dalam urin. Pembentukan kristal ini bisa seperti pasir atau malah batu dan menyebabkan sumbatan uretra.
Perawatan
Hampir tidak ada yang bisa dilakukan di rumah begitu kucing menunjukkan gejala tersebut. Seekor kucing jantan harus segera dibawa ke dokter hewan menginngat risiko penyumbatan uretra. Sedangkan kucing betina harus diperiksa dalam waktu 24 jam, atau lebih cepat jika ia menunjukkan gejala lain seperti muntah atau lesu.
Mencegah penyakit radang kandung kemih lebih parah, memang membawa kucing segera ke dokter hewan. Keterangan yang akurat akan mempermudah dokter mendiagnosis penyakit kucing.
Jika penyakit masih tergolong ringan dokter mungkin akan menyuruh Anda membawa pulang kucing dengan dibekali antibiotik. Namun jika parah dokter akan meminta kucing diopname 2 -3 hari atau mungkin lebih. Tindakanan yang dilakukan biasanya dikateter untuk mengeluarkan urin dan membebaskan penyumbatan.
Dokter juga terkadang menyarankan agar kucing diberi makanan khusus untuk melarutkan batu.
Selain karena bakteri, penyebab lain kucing sulit kencing adalah penyakit ginjal, juga kanker.
Disarankan, segera setelah perawatan, amati kucing Anda selama 4 hingga 8 minggu khawatir penyakitnya kambuh.
Jika kucing berulang kali tersumbat uretranya mungkin dokter akan menyarankan operasi untuk memperbesar lubang uretra.
Pencegahan
Ada yang mungkin bisa kita lakukan untuk mencegah kucing kesulitan kencing. Berikut ini di antaranya:
1. Memberi makanan berkualitas baik.
2. Memberi minum banyak air segar.
3, Bersihkan kotak kotoran (litter).
Itulah sedikit informasi mengenai kucing sulit kencing, tanda dan cara mencegah risiko terkena penyakit radang kandung kemih.***
