Padahal tentara yang masuk ke rumah Kasim sudah melakukan pemeriksaan di setiap sudut.
Mereka yakin bahwa DN Aidit berhsil melarikan diri sebelum pengepungan dilakukan. Namun pihak intelijen merasa yakin bahwa buruan mereka ada di dalam rumah tersebut.
Akhirnya setelah tentara melakukan interogasi kepada Kasim, saat dibawa ke rumah tersebut Kasim menunjukan pintu rahasia tempat persembunyai.
Setelah menggeser sebuah lemari di dalam rumah tersebut, kemudian ada ruangan rahasia berupa lemari yang didalamnya berisi pakaian tergantung.
Rupanya DN Aidit bersembunyi dibalik baju-baju tersebut selama pengepungan terjadi.
3.Percakapan lucu
Mengutip dari majalah ABRI Senakatha terbitan Januari 1992, ada peristiwa lucu saat seorang prajurit menyuruh DN Aidit yang bersembunyi di balik pakaian di lemari pakaian tersebut.
Ketika prajurit itu meminta DN Aidit keluar dari persembunyiannya, pentolan PKI itu mencoba menggertak dengan mengatakan bahwa dirinya seorang Menko yakni Mneteri Koordinator, jabatan yang didudukinya saat itu.
“Nanti dulu saya ini menko, kamu tak berhak menangkap saya,” gertak DN Aidit.