Selepas dari Yogjakarta dikabarkan DN Aidit kemudian berpindah tempat ke Solo. Awalnya dia berada di sebuah rumah di kawasan Kletjo.
Namun tidak lama kemudian, dia berpindah lagi ke rumah milik Kasim di Kampung Sambeng yang lokasinya di belakang Stasiun Balapan.
Sejak berhasil menumpas G30S PKI, Jenderal Soheraot pun kemudian menginstruksikan operasi militer penangkapan para pentolan PKI, termasuk DN Aidit.
Pasukan yang memburu DN Aidit adalah Brigadi Infantri IV Kostrad yang dimpimpin Kolonel Jasir Hadibroto.
Lokasi persembunyai DN Aidit di Sambeng akhirnya diketahui melalui opreasi intelijen.
Pukul 23 malam tanggal 22 November 1965, penangkapan pun dilakukan dan berhasil menciduk DN Aidit di tempat persebunyian rahasia.
2.Nyaris lolos
Saat pasukan tentara dari Brigif Infantri IV mengepung dan mendobrak rumah milik Kasim di Kampung Sambeng, mereka tak menemukan seorang pun di dalam rumah.