Namun yang perlu dijaga adalah jangan sampai aksi demo menjadi alat
kepentingan elit politik, sehingga kebenaran yang ingin disampaikan menjadi malapetaka bagi rakyat.
Karena itu demonstran dituntut tetap kritis tentang hal-hal yang sekiranya tidak sejalan dengan tujuan demonstrasi.
Mengutip kembali dari laman core.ac.uk, disebutkan soal amar ma'ruf nahi munkar:
"Amar ma'ruf nahi munkar wajib dilakukan terhadap pemimpin yang tidak pro-rakyat, jika melihat situasi dan kondisi pemerintahan hari ini khususnya di Indonesia, maka cara maupun metode yang digunakan dalam amar ma'ruf nahi munkar yang tepat adalah dengan demonstrasi damai sebagaimana yang dikehendaki oleh Al-Qur'an dan Hadits, yaitu dengan bahasa yang santun dan bijak tanpa membuka aib dan menghujat penguasa tersebut".***