Kemudian Imam Malik ini mempunyai murid yang bernama Imam Syafi'i. Dan Imam Syafi'i memiliki murid yang banyak hingga muncul mazhab Imam Syafi'i.
Baca Juga: Kuliner Tasikmalaya, 6 Rumah Makan Terfavorit dan Kekinian, Makan Nikmat Bersama Sunset
Kata Ustadz Firanda Andirja, di antara murid Imam Syafi'i ada lagi Imam Hambali, beliau juga Imam yang hebat. Kemudian munculah mazhab Hambali.
Mereka para ulama ini tidak pernah dengan sengaja memproklamirkan membuat suatu mazhab. Namun itu semua berjalan dengan sendirinya.
Sebenarnya di jaman dahulu mazhab itu lebih dari empat. Namun mazhab mazhab itu hilang karena tidak ada murid muridnya yang meneruskan ilmu mereka.
Lalu bagaimana hukum mengikuti mazhab apakah boleh atau tidak boleh, dan harus pilih mazhab yang mana.
"Bermazhab itu boleh, anda mengikuti metodenya Imam Syafi'i, silahkan, yang dilarang itu adalah fanatik," kata Ustadz Firanda Andirja.
Dan para Imam tidak pernah memaksa untuk bermazhab, mereka juga tidak pernah mengajarkan murid muridnya untuk fanatik.
Contoh Imam Syafi'i punya murid Al Muzani. Al Muzani punya kitab Al Muhtasr lil Muzani, kitab ini mengumpulkan ringkasan pendapat Imam Syafi'i dan ceramah ceramahnya Imam Syafi'i.