Nenek Nemah Selain Sakit Sakitan, Hidupnya Terlunta Lunta Sejak Rumahnya akan Dibongkar Satpol PP Kota Bandung

- 1 September 2022, 19:44 WIB
Nenek Nemah yang sakit sakitan dijenguk Riky Rizgantara yang merupakan kuasa hukumnya. Nenek Nemah terlunta lunta mengungsi ke rumah anaknya sejak kejadian rumahnya akan digusur
Nenek Nemah yang sakit sakitan dijenguk Riky Rizgantara yang merupakan kuasa hukumnya. Nenek Nemah terlunta lunta mengungsi ke rumah anaknya sejak kejadian rumahnya akan digusur /Yedi Supriadi/DeskJabar

DESKJABAR- Nenek Nemah (80) yang sakit sakitan setelah rumahnya diancam akan dibongkar paksa oleh petugas dari Satpol PP Kota Bandung ternyata sudah mengungsi sejak beberapa minggu terakhir.

Rumah miliknya bersama 4 rumah lainnya yang berada di RW 05 dekat sungai Cikapundung Kolot Kelurahan Gumuruh Kecamatan Batununggal Kota Bandung sudah diancam akan digusur.

Nenek Nemah pun sejak kejadian itu sakit sakitan, terlunta lunta hidupnya dan terpaksa harus mengungsi ke rumah anaknya di Majalaya, lalu ke Cijerah.

Baca Juga: Nick Kuipers dan Tim Persib Berbenah Demi Memperbaiki Perfoma, Bertekad Tebus Kekalahan yang Lalu

"Saya teh bukan orang jahat," ujar Nenek Nemah saat mengawali pembicaraan dengan awak media pada Kamis 1 September 2022 sore.

"Di bumi pun anak mah teu betah, da betah na didieu (di rumah anak tidak betah, merasa betah disini aja)," ujar Nenek Nemah.

Nenek Nemah sendiri baru saja pulang dari Cijerah setelah mengungsi dari rumah anaknya, dan berhasil di temui di rumah yang akan digusur oleh Satpol PP.

Dia pun bercerita merasa kaget dan takut ketika mendengar rumahnya akan digusur, terlebih yang datang para petugas dengan garang dan tanpa kompromi, yang terus meminta agar rumahnya dikosongkan dan dibongkar.

Rumah yang sudah dihuninya sejak tahun 1973 tersebut sudah kerasan dan membuat nenek Nemah betah dan senang, namun kesenangannya itu terusik dengan adanya rencana pembongkaran 5 rumah tersebut.

"Kapungkur meser bumi ieu nuju budak aralit nyaeta tahun 1973, harganya 150 rebu. (Dulu beli rumah ini selagi anaknya masih kecil yakni tahun 1973, harganya Rp 150 ribu)," ujar Nenek Nemah.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x