Apa Itu Kleptomania Seperti Kasus Pencurian Coklat di Alfamart yang Dilakukan Oleh Wanita Kaya?

- 15 Agustus 2022, 14:13 WIB
Kleptomania jadi perbincangan gegara kasus pencurian coklat di Alfamart
Kleptomania jadi perbincangan gegara kasus pencurian coklat di Alfamart /freepik.com @freepik/

DESKJABAR - Selama ini banyak orang yang menganggap jika kleptomania sama dengan tindak pencurian pada umumnya. 

Seperti kasus yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial seorang wanita mencuri coklat di Alfamart.

Kasus pencurian coklat tersebut diduga dilakukan oleh seorang wanita bernama Mariana di Alfamart yang berujung damai.

Mariana diketahui mendatangi karyawan Alfamart tersebut didampingi oleh pengacaranya yang membuat karyawan Alfamart tersebut tertekan.

Baca Juga: Kleptomania, Dorongan Mengutil atau Mencuri tanpa Bisa Dihentikan, Bisa Juga Menimpa Orang Kaya

Kasus pencurian coklat tersebut terlihat dari video yang beredar luas di beberapa media sosial pada hari Minggu 14 Agustus, bahkan video tersebut sempat trending di Twitter.

Kasus pencurian coklat tersebut terjadi di Alfamart Sampora Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan itu terjadi pada hari Sabtu, 13 Agustus 2022.

Namun sebenarnya kleptomania merupakan sebuah gangguan yang dikaitkan dengan kondisi pelaku tersebut. 

Kleptomania merupakan gangguan yang diakibatkan dengan kegagalan ataupun ketidakmampuan untuk mengontrol keinginan untuk mencuri, mengutil, ataupun  mengambil baran barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau berharga untuk pelakunya. 

Baca Juga: JIKA Karyawatinya Tidak Dibela Alfamart, Netizen Ancam Pindah Belanja ke Toko Sebelah, Resmi Gandeng Hotman

Dikutip DeskJabar.com dari kampuspsikologi.com pada 15 Agustus 2022, kleptomania ialah suatu kondisi yang ditandai dengan keinginan untuk mencuri yang tak tertahankan.

Istilah kleptomania diperkenalkan oleh psikiatri dari Perancis yang bernama Esquirol dan Mark pada tahun 1838.

Kleptomania berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, kata pertama adalah kleptest yang berarti pencuri dan mania yang berarti kegilaan. 

Kleptomania itu sendiri tergolong ke dalam gangguan kendali-impuls atau impulse-control disorder yang menyebabkan individu melakukan tindakan pencurian kompulsif secara berulang.

Baca Juga: Viral Ibu Pakai Mercy Curi Cokelat di Alfamart Netizen Kaitan soal Kleptomania, Apa Itu dan Bagaimana Cirinya?

Orang yang mengidap gangguan psikologis ini akan mencuri barang yang tidak mereka butuhkan, yang mampu mereka beli, atau yang nilai ekonominya sedikit bahkan yang tidak ada nilainya sama sekali. 

Penderita kleptomania mengalami ketegangan yang diatasi dengan melakukan tindakan pencurian.

Kleptomania ini sering muncul pada masa usia remaja dan kebanyakan penderitanya itu wanita dibandingkan pria. 

Orang yang memiliki gangguan ini mungkin menghadapi penangkapan, persidangan, dan penahanan karena gejalanya.

Baca Juga: Kasus Pegawai Alfamart Dinilai Tindakan Intimidasi, Manajemen Alfamart Tunjuk Hotman Paris jadi Pengacara

Satu studi terhadap pasien klinis menemukan bahwa lebih dari 68% penderitanya telah ditangkap karena mencuri. 

20% lebih dari pasien ini telah dihukum dan dipenjara karena kejahatan yang telah mereka lakukan.

Menurut kriteria diagnostik yang ditetapkan oleh American Psychiatric Association di DSM-5, kleptomania ditandai dengan ketidakmampuan berulang untuk menahan keinginan mengambil barang milik orang lain. 

Orang dengan kondisi ini mengalami penumpukan ketegangan saat sebelum melakukan aksi pencurian.

Baca Juga: Mengutil di Minimarket Sama dengan Mencuri Uang Karyawan, Kasus Ambil Cokelat Tanpa Bayar di Alfamart

Akibatnya, untuk melepaskan kecemasan dan ketegangan tersebut dengan cara melakukan pencurian. 

Mencuri yang menghasilkan perasaan kepuasan, kelegaan, dan bahkan kesenangan bagi penderita kleptomania.

Hal yang paling penting bahwa kleptomania ini tidak melibatkan pencurian untuk keuntungan pribadi .

Orang dengan kondisi yang seperti ini tidak mencuri barang berdasarkan insentif finansial atau karena mereka menginginkan barang yang mereka ambil. 

Pencurian ini juga tidak terkait dengan ketidakmampuan untuk membeli barang yang dimaksud untuk tujuan komersil. 

Baca Juga: VIRAL Karyawan Minta Maaf terhadap Ibu Pencuri Coklat, Hotman Paris : Saya Siap Membela Kamu, Gratis!

Dalam banyak kasus, barang itu sendiri mungkin memiliki sedikit atau tidak ada nilai uang untuk diambil.

Terkadang seseorang dengan kleptomania akan menyimpan barang-barang itu di suatu tempat, seringkali tidak pernah dilihat atau digunakan.

Kleptomania dibedakan dari pengutil atau pencuri biasa karena pengutil atau pencuri biasanya merencanakan pencurian mereka dan melakukan perilaku ini untuk memperoleh barang yang mereka inginkan tetapi tidak mampu membelinya. 

Justru sebaliknya, penderita kleptomania mencuri secara spontan untuk meredakan ketegangan yang terus menumpuk jika mereka tidak bertindak.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: kampuspsikologi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah