DESKJABAR - Belakangan ini ikan Red Devil atau setan merah rame diperbincangan di media sosial karena kehadirannya meresahkan nelayan di Danau Toba Sumatra Utara.
Bagaimana tidak, ikan Red Devil yang berasal dari Amerika Selatan itu bersifat agresif dan memanggsa jenis ikan lain dan dikhawatirkan populasinya terus berkembang.
Tak pelak nelayan Danau Toba khususnya menjadi resah karena keberadaan ikan dengan nama ilmiah amphilophus labiatus dikhawatirkan dapat menggangu habitat ikan aslinya.
Dikutip DeskJabar dari Pikiran-Rakyat.com berdasarkan video unggahan akun Tiktok @samosir45 pada 2 Agustus 2022 terlihat segerombolan ikan berwarna oranye sedang mencari mangsa lain berkeliaran di perairan Danau Toba.
“Jika tidak ada penanganan, 5-10 tahun kedepan, kemungkinan besar hanya ikan ini yang bisa kita temukan di perairan danau toba,” tulisnya.
Lantas bagaimana sikap pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dilansir Deskjabar dari website kkp.go.id pemerintah melalui KKP bergerak cepat atasi penurunan kualitas sumber daya ikan di Danau Toba.
Masifnya perkembangbiakan jenis asing dan invasif (JAI)menjadi salah satu Penyebabnya.
Baca Juga: Wow Pangeran Charles Diduga Terima Sumbangan $1,2 Juta dari Keluarga Osama bin Laden, Benarkah?