Jadwal Puasa Bulan Dzulhijjah Jelang Idul Adha 1443 Hijriah, Tarwiyah dan Arrafah, Tatacara Niat dan Bacaan

- 30 Juni 2022, 18:30 WIB
Puasa jelang Idul Adha ini paling dianjurkan hanya dua hari. Puasa jelang Idul Adha ini namanya puasa Tarwiyah dan puasa Arrafah.
Puasa jelang Idul Adha ini paling dianjurkan hanya dua hari. Puasa jelang Idul Adha ini namanya puasa Tarwiyah dan puasa Arrafah. / Pixabay/mohamed_hassan/

DESKJABAR - Jika jelang Hari Raya Idul Fitri umat muslim melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan, apakah jelang Hari Raya Idul Adha umat muslim diharuskan puasa juga?

Jawabannya ya, ada (puasa). Umat muslim dianjurkan berpuasa jelang Hari Raya Idul Adha.

Hanya saja, jika jelang Hari Raya Idul Fitri umat muslim diwajibkan melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, berbeda dengan puasa jelang Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: JADWAL PUASA Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah sebelum IDUL ADHA 2022, Berikut Niat Arab, Latin dan Artinya

Jelang Idul Adha, umat muslim dianjurkan berpuasa. Hanya saja, puasa jelang Hari Raya Idul Adha ini sifatnya sunnah, tidak diwajibkan.

Puasa jelang Idul Adha ini paling dianjurkan hanya dua hari. Puasa jelang Idul Adha ini namanya puasa Tarwiyah dan puasa Arrafah.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Sementara, puasa Arrafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau sehari sebelum hari Raya Idul Adha tiba.

Mengapa puasa Tarwiyah?

Puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, hari dimana para jemaah haji berangkat menuju Mina dan menginap disana.

Baca Juga: Ingat, Besok Daftar MyPertamina Diberlakukan, Ini Cara Daftar Tanpa Aplikasi

Puasa Tarwiyah berkaitan dengan Nabi Ismail AS yang akan disembelih pada saat itu. Kala itu, Nabi Ibrahim AS (ayah Nabi Ismail AS) diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan anaknya (Nabi Ismail AS).

Tarwiyah juga berarti berfikir dan merenung. Nabi Ibrahim saat itu merenung akan perintah untuk mengorbankan anaknya, Nabi Ismail AS.

Apakah itu benar - benar perintah Allah SWT atau tidak. Apakah harus mengerjakan perintah tersebut atau tidak.

Hingga kemudian, karena keridhoannya betul betul ikhlas menjalankan ikhlas karena Allah, lalu kemudian Allah mengubah kebijakan kurban tersebut dengan seekor sapi dan kambing.

Mengapa puasa Arrafah?

Puasa Arrafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah, jelang Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Pengakuan Dewi Perssik Digugat Cerai, Tidak akan Pernah Menggugat Atau Menceraikan Suami

Pada hari ini, para jemaah calon haji melakukan wuquf di Padang Arafah.

Bagi umat muslim yang tidak menunaikan haji disunahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa Arrafah juga memiliki pahala yang menakjubkan.

Dengan puasa Arrafah, Allah akan menghapus dosa yang telah lalu dan yang akan datang.

Baca Juga: Kemenag Tetapkan Hari Raya Idul Adha 2022; Agar Ibadah Qurban Diterima Allah Lakukan 6 Syarat Ini

Kapan pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arrafah?

Jika hasil sidang isbat dari Kementerian Agama RI menetapkan 10 Dzulhijjah 1443 Hijrah adalah Hari Raya Idul Fitri, bertepatan dengan 10 Juni 2022, maka, puasa Tarwiyah jatuh pada 8 Juni 2022 atau 8 Dzulhijjah 1443 Hijriah.

Sementara, puasa Arrafah yakni pada 9 Juni 2022 atau 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah.

Berikut adalah, tatacara, niat dan bacaan puasa Tarwiyah dan Arrafah ;

Niat puasa Tarwiyah:

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."

Niat puasa Arafah:

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."

Berikut penjelasan dari puasa jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. ***

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah