DESKJABAR – Amalan ibadah puasa Syawal merupakan satu ibadah yang disyariatkan oleh Rasulullah SAW setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Amalan ibadah puasa Syawal bisa dilakukan di hari dan tanggal berapa pun di bulan Syawal selain pada tanggal 1 Syawal.
Hal tersebut dikarenakan pada tanggal 1 Syawal atau tepatnya pada hari raya lebaran Idul Fitri kaum muslimin diharamkan melaksanakan shaum apapun termasuk puasa Syawal.
Kaum muslimin tidak boleh melaksanakan puasa Syawal di hari itu dan diperintahkan untuk berbuka dengan makanan atau minuman apapun yang halal.
Adapun jumlah hari dalam puasa Syawal adalah sebanyak 6 hari yang bisa dilakukan dengan cara disambung atau pun di selang-selang.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Arab, Latin hingga Terjemahannya
Lebih lengkapnya telah dirangkum oleh DeskJabar.com dari buku Risalah Shaum, terbitan tahun 2004 yang diterbitkan oleh Tafakur (Kelompok HUMANIORA) Jalan Kliningan II no 9, yang ditulis oleh Wawan Sofwan Sholehuddin.
“Shaum Syawal (puasa Syawal) adalah shaum sunat enam hari selama bulan Syawal. Shaum ini boleh dimulai sejak tanggal 2 Syawal,” Risalah Shalat hal. 98.
Adapun mengenai dalilnya ustadz Wawan Sofwan selaku penulis dari buku Risalah Shalat merujuk kepada hadits shahih yang diriwayatkan melalui jalur sahabat Ayyub.