Network
DESKJABAR - Harga minyak goreng tetap tak terkendalikan meskipun pemerintah telah melakukan intervensi pasar dengan menggelar bazar minyak goreng murah.
Anehnya, para menteri terkait tak pernah memberikan penjelasan kepada masyarakat mengapa minyak goreng bisa melambung harganya.
Hal ini, kata Presiden, seolah-olah para menteri tak memiliki sense of crisis terhadap situasi dan kondisi masyarakat yang berkeluh kesah akibat kenaikan harga minyak goreng tersebut.
"Diamnya kita menunjukkan bahwa kita tak memiliki sense of crisis terhadap masyarakat yang kesusahan akibat harga minyak goreng," kata Presiden Jokowi dalam rapat kabinet terbatas yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden tanggal 5 April 2022.
Seharusnya, lanjut Presiden, para menteri terkait segera merespons kesusahan masyarakat tersebut dengan memberikan penjelasan mengapa harga minyak goreng bisa naik.
"Ini ternyata gak ada, sudah 4 bulan, kok gak ada yang melaporkan kepada masyarakat, harusnya diceritain dong kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, dikutip dari klikindomaret.com Kamis 7 April 2022, diketahui bahwa harga minyak goreng tak ada perubahan, tetap mahal, dengan harga kenaikan 100 persen dari harga semula.
Baca Juga: Muhammad Farhan : BLT 6,9 Triliun Bukan Solusi Atasi Kelangkaan Minyak Goreng
