Kedua sahabat Nabi itu sering bergantian adzan. Pada malam hari menjelang Subuh, ada yang adzan pertama, lalu ada yang adzan kedua pada waktu Subuh.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan 2022 yang Benar, Baca Romadhona atau Romadhoni? Buya Yahya Kasih Solusi
"Adzan yang pertama bertujuan membangunkan orang di rumah untuk sholat Tahajud dan bersiap ke masjid, lalu bagi orang yang berada di masjid agar pulang untuk sahur," tutur Buya Yahya.
Ia mengungkapkan bahwa Bilal biasanya adzan pertama. Tatkala Bilal adzan, kita masih boleh makan sahur sebelum melaksanakan puasa.
"Nah ini kesalahpahaman orang, bahwa saat adzan Subuh masih boleh makan. Kalau sudah adzan yang kedua atau adzan Subuh, tidak boleh makan dan minum," kata Buya Yahya menegaskan.
Ia menyarankan umat untuk berhati-hati dalam persoalan ini. Jika, ada seseorang yang masih makan atau minum saat adzan Subuh maka tidak sah puasanya.
Buya Yahya mengatakan, pernah ada sebagian umat yang menganggap kalau sudah adzan Subuh masih boleh makan sahur. Padahal yang boleh makan dan minum sahur itu adalah saat adzan yang pertama, pada malam hari.
"Untuk orang awam yang baru mengetahui, kita imbau pelan-pelan untuk meng-qodho puasanya, jangan ditakut-takuti," ucap Buya Yahya.
Menurut dia, yang salah adalah ustadz yang mengajari hal yang tidak benar.