Network
DESKJABAR - Persoalan hukum makan dan minum sahur saat adzan Subuh di bulan Ramadhan, pernah pula dibahas Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Dalam sebuah forum tanya jawab, seorang santri bertanya tentang ibadah yang kita lakukan jika kita tidak mengetahui hukum-hukumnya apakah dimaafkan?
Ia mencontohkan sebagian orang yang masih sahur ketika adzan Subuh berkumandang.
"Apakah puasa wajib di-qodho sedangkan dia telah melakukan 5 tahun. Bagaimana hukumnya, Buya?" tanya santri tersebut.
Buya Yahya mengungkapkan dalam video bertajuk 'Bolehkan Makan Minum Meski Sudah Adzan Subuh | Buya Yahya Menjawab' di kanal YouTube Al-Bahjah TV, yang tayang 11 bulan lalu, bahwa ada dua adzan, yaitu adzan sebelum Subuh dan adzan Subuh.
Buya Yahya menegaskan, adzan Subuh menunjukkan bahwa Subuh telah tiba.
"Kalau memang kita sahur saat adzan Subuh, maka puasa kita tidak sah dan harus di-qodho biarpun sudah 5 tahun. Karena kenapa sudah Subuh masih makan dan minum?" ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menerangkan bahwa muadzin atau orang yang mengumandangkan adzan pada zaman Nabi Muhammad SAW ada 2, yaitu Bilal dan Abdullah bin Ummi Maktum.
