Menanggapi rencana keluarga mendatangi Polda Jabar, Rohman Hidayat meminta pihak keluarga untuk menunggu dulu janji Kapolda Jabar.
"Kita tunggu nih di awal bulan puasa, apakah benar terealisasi atau tidak. Saya mewakili keluarga Yosep dan Yoris menyatakan, semua terbebani. Sekolah seolah-olah dikait-kaitkan dengan kasus ini," ucapnya.
Apalagi sebentar lagi tahun ajaran baru yang berarti penerimaan siswa baru, tentunya perkembangan kasus Subang akan berpengaruh kepada sekolah yang bernaung di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Tapi ketika sudah ada kepastian siapa pelakunya, apa kaitan dan bagaimana motifnya, kan jelas, terang benderang nantinya, tidak ada hal-hal yang dikait-kaitkan secara subjektif baik dengan yayasan, sekolah, maupun Yosep dan Yoris," kata Rohman Hidayat.
Bicara mengenai sketsa wajah terduga pelaku, Rohman Hidayat mengatakan, semua hanya bisa menebak-nebak.
"Kami tidak mau menyebutkan orang atau siapa pun, takut menjadi salah atau mendahului kepolisian. Tapi berdasarkan ciri-ciri, saya sendiri sudah punya keyakinan merujuk ke salah seorang saksi yang diperiksa," tuturnya.
Akan tetapi, Rohman Hidayat tidak mau mendahului pihak kepolisian. Sejauh ini, ia pun meredam Yosep untuk tidak menyebut nama terlebih dahulu.
"Yang jelas kalau dari sketsa itu pasti bukan klien saya, Pak Yosep," ucap Rohman menegaskan.***