Kenapa muncul perbedaan pendapat tentang nisfu syaban, kata Syekh Ali Jaber, karena ada hadist yang dishahihkan oleh Syekh Al Bani Rahimahullah.
"Beliau salah satu ulama yang terbaik sedunia. Dia sudah diakui seorang ulama ahli hadist. Beliau teliti hadist ini dan beliau menyampaikan hadist ini shahih. Dengan banyak riwayat," kata Syekh Ali Jaber.
Kata Syekh Ali Jaber, di situ Nabi Muhammad SAW menjelaskan "Allah SWT membanggakan atau melihat amalan amalan hamba.
Allah SWT melihat amalan hamba nya di malam nisfu Syaban dan Allah SWT mengampuni semua dosa dosa nya.
Kecuali 2 orang, pertama yang berbuat syirik. Kedua orang yang memendam amarah atau dendamny.
Termasuk kedalamnya orang yang suka menyebar fitnah dan adu domba. Apalagi orang orang yang suka memecah umat.
"Jadi riwayat hadist ini benar benar menjelaskan keutamaan dan kemuliaan malam nisfu syaban. Dan ini hanya satu satunya hadist dalam bermacam riwayat," kata Syekh Ali Jaber.
Kata Syekh Ali Jaber di situlah muncul perbedaan. Karena malam nisfu Syaban adalah malam utama atau malam agung. Disitu Allah SWT mengampuni dosa hamba hambanya.
Misalkan boleh menghidupkan malam nisfu Syaban dengan sholat malam padahal tidak ada perintah.