Begini Cara Mendidik Anak Perempuan, Orang Tua Harus Paham Ada Fase Perubahan, Mesti Bersabar Banyak Istighfar

- 26 Februari 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi cara mendidik anak perempuan yang harus dipahami orang tua.
Ilustrasi cara mendidik anak perempuan yang harus dipahami orang tua. /Pixabay/SyauqiFillah/


DESKJABAR
- Beda cara mendidik antara anak laki-laki dengan anak perempuan. Bagi orang tua yang memiliki anak perempuan ada perhatian khusus yang perlu diperhatikan.

Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa kelak di neraka itu pengisinya kebanyakan dari jenis perempuan. Hal tersebut mesti menjadi perhatian bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan cara mendidik anak perempuan.

Mulai sejak usia dini orang tua harus sudah mendidik dengan cara mengenalkan aturan-aturan agama kepada anak perempuan.

Orang tua bisa mulai mendidik anak perempuan mulai dari usia 0 tahun bahkan sejak dari dalam kandungan sekali pun.

Baca Juga: ULAR Masuk Rumah, Benarkah Jelmaan Jin? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, dan Cara Mengatasinya

Mulai di usia 0 tahun, orang tua sudah bisa mulai mendidik mulai dari memperdengarkan bacaan-bacaan Al Quran.

Setelah anak perempuan bertambah umur bisa melanjutkan mendidik dengan mengenalkan sholat.

Jangan sampai setelah anak perempuan masuk fase akil baligh tapi belum bisa membaca Al Quran dan sholat. Mendidik anak penting dilakukan sejak dini karena jika sudah masuk masa akil baligh akan berbeda.

Seperti dijelaskan oleh dr. Aisyah Dahlah yang dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube RTQ TV yang tayang pada 17 Februari 2020 dengan judul ‘dr AISYAH DAHLAN (PART 20) CARA MERAWAT DAN MENDIDIK ANAK PEREMPUAN’.

Baca Juga: GEJALA OMICRON, Minum Ramuan Herbal Ini, Nyeri dan Gatal di Tenggorokan Sirna

Matangnya reproduksi perempuan zaman sekarang itu maju. Dahulu anak perempuan pertama kali menstruasi yaitu usia SMP tapi sekarang lebih maju yaitu usia SD. Hal yang mempengaruhi kemajuan tersebut karena nutrisi dan stimulasi lingkungan.

Estrogen dan progesteron atau hormon perempuan itu puncaknya usia 19-25 tahun, karenanya ini usia ideal bagi perempuan untuk menikah dan memiliki anak pertama.

Satu tahun sebelum menstruasi pertama, tubuh anak perempuan kita mulai terbentuk. Selain itu secara psikologis juga berubah, yang asalnya ceria menjadi penyendiri.

Terjadi perubahan dalam otak juga, otak gadis remaja sedang mengatur ulang dan merapikan beberapa sirkuit saraf yang menentukan caranya berpikir, merasa dan bertindak.

Baca Juga: Minum Ramuan Tradisional Anti Omicron Ini, Batuk dan Nyeri Tenggorokan Hengkang

Mulai anak-anak perempuan kelas 5, kelas 6 dan SMP berubah cara berpikirnya menjadi lebih berorientasi pada penampilan. Makanya banyak anak- anak usia ini lebih sering bercermin dan mematut-matut diri dari berbagai sisi. Hal ini adalah wajar dan normal.

Hormon estrogen juga membuat anak perempuan lebih emosional dan lebih banyak berbicara, mulai suka pada lawan jenis, suaranya lebih tinggi. Cara bertengkarnya pun berbeda dengan anak laki-laki yaitu dengan saling adu omongan.

Pantang menasehati anak perempuan ketika sedang PMS karena emosi mereka sedang tidak karuan, perasaannya sebal tanpa sebab. Harus sering beristighfar dan menasehati mereka saat selain masa PMS.

Anak perempuan yang pertama kali mens itu belum terbiasa dengan tubuhnya. Makanya ketika dia cemas selalu bercermin jangan dilarang ataupun diejek. Biarkan saja, dia sedang beradaptasi dengan tubuhnya.

Baca Juga: Lahan Kritis di Pacet, Kabupaten Bandung Siap Ditanami Kopi pada Maret 2022

Kita bisa menasehati anak perempuan remaja yaitu ketika masa suburnya. Untuk itulah khususnya seorang ibu harus memiliki jadwal siklus menstruasi anak perempuan kita. Agar kita bisa mengantisipasi ketika anak perempuan kita PMS dan agar kita lebih tau kapan harus menasehati.

Cara menentukan masa subur dari catatan siklus menstruasi tadi. Gelombang pasang Estrogen dan Progesteron mulai menyalakan banyak sirkuit dalam otak gadis remaja yang telah tersusun dalam janin.

Pada hari-hari tertentu rasa percaya dirinya kuat, namun pada hari-hari berikutnya rasa percaya dirinya seperti bergantung pada seutas tali yang rapuh. Anak perempuan yang bersemangat dan positif thinking pasti sedang masa subur.

Tapi jika anak perempuan kita yang semangat itu tiba-tiba malas sekolah, negatif thinking dan putus asa biasanya sedang dalam siklus PMS dan menstruasi.

Baca Juga: Jangan Makan Ini agar Cepat Sembuh Omicron, Ternyata Ini Syarat Sembuh dari Menkes RI

Bahkan anak perempuan bisa mencari alasan untuk tidak sekolah saat ada satu jerawat di wajahnya. Karena tadi, anak perempuan ketika masuk usia remaja sangat memperhatikan penampilannya.

Maka dari itu semangat anak perempuan dalam sebulan bisa naik dan turun secara drastis.

Hal tersebut harus didampingi oleh orang tua terutama ibunya, agar anak perempuan ini terbiasa dengan gelombang pasang estrogen dan progesteron.

Ibu harus peka terhadap ketidakpercayaan diri anak perempuannya. Jika hal itu karena jerawat, maka sediakan skin care jerawat untuk anak perempuan.

Baca Juga: Makanan Ini Mampu Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak, dr Zaidul Akbar Menjelaskan

Jangan sampai orang tua mengkritik anak perempuan dengan terlalu blak-blakan apalagi sedang masa menstruasi karena mereka sedang masa-masa sensitif. Dukungan orang tua sangat membantu kepercayaan diri anak perempuan.

Anak perempuan banyak yang menjadi suka sesama jenis dan terjebak dalam konsumsi narkoba rata-rata karena sulit mengungkapkan apa yang mereka inginkan kepada orangtuanya jadi emosinya terpendam dan diam.***

Editor: Syamsul Bachri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x