Network
DESKJABAR- Buya Yahya menyoroti suami sebagai seorang laki-laki, yang pada dasarnya adalah sebagai imam, punya tanggung jawab mengayomi istri dan anak anaknya serta memberi nafkah.
Hanya umumnya, kata Buya Yahya, ada kalanya seorang suami lemah memberikan nafkah, kurang memberikan pengayoman juga lemah dalam ekonomi.
Untuk itu, kata Buya Yahya, jika ternyata sang istri mampu untuk mencukupinya, maka suami hendaknya memberikan konpensasi terhadap istri dengan penuh kelembutan.
Baca Juga: Keajaiban Doa Istri untuk Suami, Allah SWT Menjanjikan dan Mengabulkan doa-doa itu
"Konpensasi yang dimaksud adalah minta maaf dan mengucapkan terima kasih juga menggantikan sebagian tugas istrinya di rumah dengan bersih-bersih," ucap Buya Yahya.
Dikatakan, ada juga laki-laki hanya ongkang-ongkang tidak kerja, tidak berusaha, hanya mengandalkan istri yang punya penghasilan lebih.
"Suami semacam ini gila, dan memang lebih gila. Hanya mengandalkan istri nunggu gajihan dan uangnya diminta," ucapnya.
Disebutkan, sebagai seorang suami harus berusaha untuk mencari nafkah. Sebab kewajiban seorang suami itu mencari nafkah, bukan mendatangkannya.
"Jika itu ternyata tidak berhasil, maka tidak lah dosa," kata Buya Yahya seperti dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Buya Yahya, dengan judul Istri Sombong pada Suami -Buya Yahya Menjawab, dirilis Februari 2022.
