Begini Hukum Menerima Coklat Valentine Dalam Islam, Remaja Muslim Wajib Tahu

- 5 Februari 2022, 15:30 WIB
mengagungkan syiar yang bukan ajaran Islam merupakan kebatilan, menurut Buya Yahya
mengagungkan syiar yang bukan ajaran Islam merupakan kebatilan, menurut Buya Yahya /Youtube Al Bahjah TV/

Kemudian Buya Yahya Juga menjelaskan bahwa kisah Valentine adalah kisah syiar seseorang mengenai kepercayaan dalam agamanya, bukan agama Islam.  

Mengagungkan syiar yang bukan syiar agama Islam, menurut Buya, merupakan suatu kebatilan dan tidak boleh diikuti.

"Semeriah apapun acaranya, anda tidak boleh ikut. Membatalkan janji dengan teman untuk perayaan Valentine days adalah jihad", ujar Buya

Semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk perayaan ini, jelas buya, ketika dibatalkan, semakin besar pahala yang diperoleh. Kebahagian bersama Nabi SAW kelak, akan menjadi balasannya.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa Yang Jarang Diketahui, Mencegah Terjadinya Hal Buruk Bagi Jantung Dan Ginjal

"Anda boleh pakai baju apa saja, pakai baju warna pink pada bulan Februari, asalkan tidak pada 14 Februari, karena takut anda termasuk yang ikut membesarkan syiar mereka", ujar Buya ketika mengomentari baju warna pink sebagai warna khas Valentine days.

Adapun sesuatu yang menjadi hadiah di acara-acara seperti itu, buya Yahya menjelaskan,  barangnya bukan barang yang haram.

Hal yang dikhawatirkan ketika menerima hadiah tersebut, si penerima hadiah tidak mampu menolak ajakan merayakannya.

Sehingga ikut serta mensyiarkan dengan cara mengikuti perayaan Valentine tersebut.

"Jika kamu mendapat hadiah Valentine, nikmati makanan itu. Tetapi balasan dari hadiah tanda cinta itu, nasehati dia agar tahun depan kalau kasih coklat tidak usah pake acara valentine", ujar Buya.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah