DESKJABAR - Menerima coklat Valentine menjadi budaya remaja, tidak terkecuali remaja muslim. Hadiah yang sering menjadi andalan pada 14 Februari, momen Valentine Days.
Menerima hadiah coklat Valentine ini, menjadi pertanyaan pada acara tanya jawab dengan Buya Yahya di Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah.
Atas pertanyaan itu, Buya Yahya mengajak para remaja muslim untuk tidak mengikuti perayaan tersebut karena terbius dari hari kasih sayang sedunia.
" Wahai anak-anakku semuanya kalian tidak usah ikut ikutan.
Kasih sayang yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW adalah kasih sayang yang tersambung dengan Nabi, karena Nabi merupakan rahmatan lil 'alamin atau bukti kasih sayang bagi seluruh alam. Anda punya Nabi Muhammad dan pendidikan dari Nabi, ìtulah kasih sayang sesungguhnya", tutur Buya Yahya. Seperti dikutip DeskJabar dari Kanal YouTube Al-Bajah yang diunggah pada 12 Februari 2018 dengan judul Hukum Menerima Coklat Valentine.
Menurut Buya, mengajarkan kasih sayang dalam kondisi perang, mengajarkan berkasih sayang dengan binatang, itulah diantara beberapa ajaran Nabi Muhammad SAW, tentang berkasih sayang.
"Urusan valentine days itu bukan budaya mu, wahai anak-anakku sholeh-sholehah.
Budaya valentine adalah budaya di luar islam. Kita bisa membaca bagaimana sejarah valentine, apakah kisah yang sholeh, dari umat Nabi Muhammad atau tidak?", ujar Pimpinan pondok pesantren Al-Bahjah ini.
Baca Juga: DOA DAN HAJAT Pasti Terkabul Dengan Dzikir Dahsyat Ini, Lakukan Setiap Saat Menurut Syekh Ali Jaber