DZIKIR Pagi dan Sore Ala Rasulullah Dalam Bahasa Arab dan Artinya, Amalkan Bacaan Ini Supaya Berkah Harimu

- 16 Desember 2021, 20:20 WIB
Bacaan dzikir pagi dan petang ala Rasulullah
Bacaan dzikir pagi dan petang ala Rasulullah /pexels/thirdman/

DESKJABAR - Dzikir adalah salah satu dari bagian ibadah yang perlu kita amalkan hampir setiap hari. Salah satu waktu paling bagus adalah pagi dan sore hari.

Dzikir artinya kita mengingat Allah SWT sebagai pencipta kita.

Dzikir membuat seseorang lebih tenang dan terarah sebab kita menyadari bahwa hidup kita semata-mata telah diatur oleh Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 42-43 yang artinya:

Baca Juga: KAPOLDA JABAR Segera Rilis Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Giliran Tukang Surabi Diperiksa

“Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”

"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman."

Bagaimana bacaan dzikir pagi dan sore ala Rasulullah?

Dikutip DeskJabar dari NU Online, perawi hadits yaitu Imam Muslim, Abu Dawud, At-Turmudzi mencatat doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW di pagi dan sore hari.

Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 64-66 mengutip sejumlah perawi tersebut perihal doa pagi dan sore hari sebagai berikut:

Baca Juga: TASIKMALAYA: Oknum Guru Ngaji Cabuli Santri Jadi Tersangka, Langkah Polisi Didukung Tokoh Agama

1. Doa perlindungan dari ciptaan-Nya (dibaca 3 kali):

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,” (HR Muslim dan Ibnu Sinni). 

2. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunya:

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ

Allāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, ‘ālimal ghaibi was syahādah, rabba kulli syai’in wa malīkah, asyhadi an lā ilāha illā anta. A‘ūdzu bika min syarri nafsī wa syarris syathāni wa syirkih.

Baca Juga: YORIS Buka Suara Soal Tak Lagi Kompak Sama Danu di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Artinya, “Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).

3. Doa agar terhindar dari mudharat (dibaca 3 kali):

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

Bismillāhil ladzī lā yadhurru ma‘as mihī syai’un fil ardhi wa lā fis samā’i wa huas samī‘ul ‘alīm.

Artinya, “Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).

4. Baca dua kalimat syahadat dengan Allah dan malaikat sebagai saksi:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أَشْهَدُكَ وَأَشْهَدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Allāhumma innī ashbahtu asyhaduka wa asyhadu hamalata ‘arsyika wa malā’ikatika wa jamī‘a khalqika annaka antallāhul ladzī lā ilāha illā anta, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasūluk.

Baca Juga: Prancis Tingkatkan Pembatasan Perjalanan dengan Inggris, Khawatir Varian Omicron

Artinya, “Tuhanku, aku berpagi hari, aku menyaksikan-Mu dan menyaksikan malaikat penanggung arasy, malaikat-Mu, dan semua makhluk-Mu bahwa Kau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).

5. Baca pujian kepada Allah:

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ

Allāhumma mā ashbaha bī min ni‘matin fa minka wahdaka lā syarīka laka, lakal hamdu wa lakas syukru.

Artinya, “Tuhanku, nikmat yang menyertaiku berpagi hari ini semata berasal dari-Mu yang esa, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan syukur,”

Itulah tadi bacaan doa pagi dan petang ala Rasulullah. Semoga bermanfaat. *** 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah