DESKJABAR - Rokok atau sigaret adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau kering yang telah dicacah.
Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.
Merokok merupakan suatu ancaman besar terhadap kesehatan manusia. World Health Organization (WHO) memperkirakan sekitar 5,4 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang disebabkan rokok sebagai faktor risiko.
Baca Juga: LAKUKAN INI Tiap Pagi, Maka Berat Badan Akan Turun, Zaidul Akbar Jelaskan Cara Atur Pola Sarapan
Angka ini diperkirakan akan terus naik, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut The Tobacco Atlas tahun 2016, Indonesia menempati peringkat pertama jumlah perokok di ASEAN.
Anggapan bahwa merokok berbahaya sebenarnya sudah sangat melekat di masyarakat, terutama setelah pemerintah gencar menerapkan bungkus rokok yang bergambar penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh kandungan utama rokok yaitu nikotin dan tar.
Nikotin adalah senyawa yang berperan atas peristiwa ketergantungan atau kecanduan rokok.
Berikut bahaya merokok yang akan menimpa kesehatan tubuh Anda bila Anda terus menerus bertahan dengan kecanduan merokok :
Kanker
Merokok dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker paru-paru, baik pada pria maupun wanita, tergantung seberapa lama orang tersebut kecanduan merokok.