ANTON CHARLIYAN Jelaskan Festival Seni dan Budaya di Cirebon, PATIH SEPUH: Tidak Benar Goa Sunyaragi Disegel

- 15 November 2021, 12:31 WIB
Abah Anton alias Anton Charliyan mantan Kapolda Jabar (tengah) saat berkunjung ke Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon
Abah Anton alias Anton Charliyan mantan Kapolda Jabar (tengah) saat berkunjung ke Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon /Istimewa/

 

DESKJABAR - Festival Seni dan Budaya yang akan diadakan di Goa Sunyaragi, komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat pada akhir November 2021 ini terancam gagal digelar.

Pasalnya, beredar kabar jika  Goa Sunyaragi telah ditutup dan disegel karena adanya masalah internal keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon.

Untuk mencari kejelasan hal itu, mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan sekaligus sebagai  tokoh budaya dan pengamat sejarah Jabar yang akrab dipanggil Abah Anton berkunjung ke Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, beberapa hari lalu.

Baca Juga: SADIS..! PEMBUNUH SUBANG LEBIH DARI SEORANG: Mulai Panik, Nasibnya Tergantung Seminggu ke Depan

Abah Anton didampingi Ketua Projo Jabar Joni Hidayat , Ketua Laskar Siliwangi Cirebon Silvi P  serta Sekjen Lintas Budaya Nusantara, diterima Panglima Tinggi Lasykar Agung Macan Ali Prabu Diaz dan beberapa kerabat Keraton Kasepuhan lainnya.

Kepada  awak media Abah Anton  mengaku  prihatin dengan adanya masalah internal di Keraton Kasepuhan.  Namun Anton yakin masalah itu akan bisa diselesaikan dengan baik dan bijak oleh pihak keluarga keraton sendiri.

“Keluarga Keraton merupakan panutan masyarakat yang sangat dihormati  sebagai keturunan langsung dari Kangjeng Sunan Gunung jati. Bila tidak bisa menyelesaikan masalah internal tersebut justru akan berdampak pada marwah, wibawa dan kehormatan keluarga Keraton itu sendiri”, tutur Anton Charliyan.

Soal Festival Seni dan Budaya yang direncanakan dilaksanakan di salah satu Komplek Keraton yakni Goa Sunyaragi, Abah Anton menegaskan dirinya mendukung penuh siapapun yang ngin memajukan seni budaya, dan berharap tidak di kait- kaitkan dengan masalah internal Keraton.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Klarifikasi Mulyana yang Tuai Kontroversi

“Karena penyelengaranya bukan pihak Keraton tapi Yayasan Media Budaya Nusantara. Pihak Keraton sesungguhnya  hanya memfasilitasi tempat saja”, ujar Anton Charliyan.

Menurut Bah Anton, dari 300 tamu undangan kehormatan yang akan hadir, sebanyak 20 hingga 30 orang merupakan para raja dan Sultan. Selebihnya adalah tamu undangan dari  travel, hotel , jasa transportasi, para duta besar negara-negara tertentu dan pejabat terkait.  

“Karena akan dihadiri para raja dan sultan, tempat yang paling cocok adalah Komplek Keraton”, kata Anton Charliyan.

Misi dari festival, jelas Abah Anton, untuk mengangkat seni dan tradisi Kacirebonan serta Kasundaan secara umum. Ini otomatis akan meningkatkan sektor pariwisata  daerah setempat, serta bisa meningkatkan eksistensi Keraton Kasepuhan Cirebon secara Nasional maupun Internasional.

Pemda Cirebon sendiri merespon positif penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya ini. Bahkan mereka menegaskan, bila sukses even ini akan dijadikan agenda tahunan rutin Pemda Cirebon.

Saat dikonfirmasi, Patih Sepuh Pangeran Gumelar sebagai tokoh yang dituakan di Keraton Kasepuhan sekaligus pemegang kewenangan  sementara operasional Goa Sunyaragi menyatakan, bahwa Goa Sunyaragi sudah tidak ada masalah lagi.

Baca Juga: HOREEE… Bantuan Kuota Internet Hingga 15 G per Bulan Kembali Hadir di November 2021, Ini Rinciannya

“Sudah berjalan normal dibuka kembali seperti biasa, karena tempat tersebut adalah objek wisata sekaligus situs Budaya. Hanya satu hari saja off karena ada peralihan managemen. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan Goa Sunyaragi disegel atau tidak beroperasi”, tutur Patih Sepuh Pangeran Gumelar.

Menyangkut akan dijadikan sebagai tempat gelar seni dan budaya, Patih Sepuh Pangeran Gumelar mengatakan pihaknya sudah memberi izin penuh.  Siapapun   boleh menggunakannya, apalagi ini untuk kepentingan seni dan budaya  yang akan mengangkat marwah budaya dan kehormatan Cirebon.

“Justru jika ada yang mengatasnamakan Keluarga Keraton yang tidak mendukung, tolong agar datang kepada saya dengan baik-baik, jangan berbicara terus di media”, tegasnya.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x