Pendapat Imam Ghazali ini bukanlah pendapat yang paling benar, akan tetapi demi sahnya berkurban dari semua pihak maka disunnahkan untuk mengikuti pendapatnya, yaitu mengakhirkannya sampai waktu tersebut untuk menghindari khilaf. Karena menghindari khilaf adalah sunnah.
Baca Juga: Urutan dan Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah, Sendiri atau Berjamaah dengan Keluarga
Waktu Karahah
Adalah waktu dimakruhkan kita untuk menyembelih kurban di waktu tersebut. Yaitu ketika malam hari tanpa ada hajat atau udzur tertentu yang menghalanginya untuk berkurban di waktu siang. Hal ini karena hadis :
عن ابن عباس أنه -صلى الله عليه وسلم- نهى عن الذَّبْحِ لَيْلا أخرجه الطبراني [11458]
Artinya:
“Dari Sy. Abdullah bin Abbas ra. bahwasannya Nabi SAW melarang untuk menyembelih di malam hari” (HR. Thabrani)
Adapun hikmah dimakruhkan menyembelih di malam hari telah disebutkan oleh Imam Syafi’I dalam kitabnya al-Umm:
وإنما كرهنا أن يضحى بالليل على نحو ما كرهنا من الحداد بالليل لان الليل سكن والنهار ينتشر فيه لطلب المعاش فأحببنا ان يحضر من يحتاج إلى لحوم الضحايا لان ذلك أجزل عن المتصدق . . . . . .مع أن الذى يلى الضحايا يليها بالنهار أخف عليه وأحرى أن لا يصيب نفسه بأذى ولا يفسد من الضحية شيئا[7]
Artinya :