BMKG Prediksi Bibit Siklon Tropis Seroja Berpotensi Timbulkan Cuaca Ekstrem Hingga Bencana Hidrometeorologi

- 5 April 2021, 06:58 WIB
Ilustrasi gelombang laut. Siklon Tropis Seroja yang diprediksi terjadi di wilayah Indonesia pada Senin dini hari pukul 1.00 WIB, berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di tanah air, bencana hidrometeorologi, termasuk gelombang laut tinggi.
Ilustrasi gelombang laut. Siklon Tropis Seroja yang diprediksi terjadi di wilayah Indonesia pada Senin dini hari pukul 1.00 WIB, berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di tanah air, bencana hidrometeorologi, termasuk gelombang laut tinggi. /Antara/Abdul Fatah/

DESKJABAR - Siklon Tropis Seroja atau sistem tekanan udara rendah yang diprediksi terjadi di wilayah Indonesia pada Senin dini hari pukul 1.00 WIB, berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di tanah air.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan soal Siklon Tropis Seroja itu dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 4 April 2021 malam.

"Siklon Tropis yang dinamakan Siklon Tropis Seroja ini terbentuk dari bibit Siklon Tropis yang diprediksi semakin menguat," ucapnya seperti dilansir Antara, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Karang Taruna Desa Purwasari Panen Ikan Nila, Ciamis Siapkan Anggaran Untuk Bantu Pembudidaya Ikan

Ia menjelaskan, bibit Siklon Tropis Seroja memberikan dampak berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Ia juga menyebutkan, bibit siklon tropis itu dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti yang terjadi di beberapa wilayah di NTT.

Seperti diberitakan DeskJabar.com, banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu 4 April 2021. Banjir juga telah merendam lebih dari 9.000 rumah di Kabupaten Bima, NTB, di hari yang sama.

Baca Juga: Update Longsor di Flores Timur NTT, 40 Rumah Tertimbun, Sekitar 100 Warga Dilaporkan Hilang

Menurut Dwikorita, selain potensi hujan dan angin kencang, terjadi gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, perairan Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, perairan Kepulauan Selayar, perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi, perairan Kepulauan Serata-Leti, Laut Banda bagian utara, dan Laut Arafuru bagian barat.

Selanjutnya, gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, perairan selatan Flores, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai dan Laut Banda selatan bagian barat.

Selain itu, Siklon Tropis Seroja juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 4,0-6,0 meter di Perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT, dan Laut Timor selatan NTT.

Baca Juga: Banjir Terjang Kabupaten Bima NTB, Lebih Dari 9.000 Rumah Terendam, 2 Warga Meninggal Dunia

"Saat Siklon Tropis Seroja itu masih bibit saja sudah menimbulkan bencana, apalagi kalau sudah benar-benar Siklon Tropis," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x